Media Asuransi, JAKARTA – Proses pengerjaan pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) Lot 2: Bululawang-Sidomulyo-Tambakrejo, telah mencapai 69,86% atau jauh di atas rencana semula sebesar 31,55%.
Proyek strategis yang digarap oleh PT Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) bertujuan meningkatkan aksesibilitas serta mendukung pengembangan potensi pariwisata di sepanjang garis Pantai Selatan Kabupaten Blitar.
|Baca juga:PTPP Siap Bersinergi dengan Danantara
Dengan nilai kontrak sebesar Rp410,6 miliar, proyek ini telah melampaui target realisasi dengan progres sebesar 69,86%, jauh di atas rencana semula sebesar 31,55%. Proyek ini dikerjakan oleh Joint Operation antara PT PP (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Sarana Multi Usaha, dengan masa pelaksanaan dari 20 Desember 2023 hingga 4 Oktober 2026.
Pembangunan Jalan Lintas Selatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, termasuk salah satunya proyek ini akan memperkuat konektivitas di sepanjang jalur lintas selatan Pulau Jawa. Tidak hanya itu proyek ini juga mendukung potensi pariwisata di sepanjang 12,885 Km garis pantai selatan Kabupaten Blitar.
|Baca juga: Optimalkan Program 3 Juta Rumah, Erick Perbaiki Kerja Sama dengan Pengembang
Pembangunan Jalan Lintas Selatan ini menjadi daya dorong pemerataan pembangunan infrastruktur demi pertumbuhan ekonomi lokal serta pengentasan kemiskinan, tentunya sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah, yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur dan transportasi yang modern, terintegrasi dan berkelanjutan.
Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menyatakan pihaknya bangga dapat berkontribusi dalam pembangunan Jalan Lintas Selatan yang strategis ini.
“Penerapan teknologi terbaru dan kerja sama tim yang solid telah memungkinkan percepatan pembangunan dengan tetap menjaga standar kualitas dan keselamatan kerja yang tinggi. Proyek ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional yang berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 7 Maret 2025.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
