Media Asuransi – Dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan ini, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) mampu meningkatkan pertumbuhan kinerja finansial dan non-finansialnya di sepanjang tahun 2020 hingga semester I-2021.
“Perusahaan berhasil meningkatkan total pendapatan premi mencapai Rp1,9 triliun di semester I-2021 atau naik 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ungkap Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Wianto Chen dalam paparan Public Expose 2021 secara virtual, Selasa, (7/9).
Sinarmas MSIG life mencatatkan pertumbuhan premi bisnis baru (APE) di 2020 sebesar 15 persen dan selanjutnya di semester I-2021 sebesar 49 persen. Sementara itu, pertumbuhan jumlah nasabah individu sebesar 13 persen di tahun 2020 dan selanjutnya sebesar 17 persen di semester I-2021. Adapun, pertumbuhan Return on Equity (RoE) perusahaan naik sebesar 11,4 persen, seiring dengan kinerja laba yang terjaga dan tingkat solvabilitas yang meningkat, menjadikan RBC perusahaan berada di level 1.368 persen, di atas persyaratan minimum Otoritas Jasa Keuangan sebesar 120 persen.
|Baca juga: Sinarmas MSIG Life Bersama PMI dan Rotary Club, Vaksinasi Gratis 10 ribu Orang
Menurutnya, meski terjadi perlambatan ekonomi akibat adanya PPKM di kuartal I dan III tetapi kita optimistis dengan melihat penyebaran covid yang sudah melandai, diharapkan di semester IV nanti pertumbuhan ekonomi dan adanya vaksinasi ini bisa mendorong pada jalur yang sudah kita tetapkan,” kata Wianto.
Sementara itu, lanjut Wianto, dari sisi operasional semua masih terkendali walaupun di tengah kenaikan klaim kematian dan rumah sakit yang dibayarkan juga mengalami kenaikan. “Sinarmas MSIG Life telah membayarkan klaim kesehatan dan klaim meninggal dunia sebesar Rp228 miliar selama tahun berjalan 2021, di mana 30 persen dari jumlah tersebut merupakan klaim berkenaan dengan perlindungan Covid-19,” katanya.
Wianto menjelaskan pencapaian tersebut menunjukkan implementasi atas strategi Expand-to-Grow 2025 di tahun pertama yang berfokus pada transformasi bisnis, transformasi digital dan transformasi organisasi sudah berada di jalur yang benar.
“Strategi Expand-to-Grow 2025 merupakan strategi jangka menengah bertumpu kepada 3 pilar yaitu: pertama, Transformasi Bisnis dengan melakukan ekspansi pada kanal distribusi yang berfokus di pasar ritel serta pengembangan produk yang fokus dengan proteksi. Kedua, Layanan dan Sistem Pendukung yang Prima melalui transformasi organisasi dan pemberdayaan SDM, serta proses digitalisasi berorientasi kepada pelayanan atas kebutuhan nasabah. Ketiga, Kekuatan Keuangan dan Tata Kelola Perusahaan yang baik melalui optimalisasi modal dan investasi maupun manajemen risiko,” papar Wianto.
|Baca juga: Sinarmas MSIG Life Berikan Solusi Terbaru Melalui Produk SIX
Menurutnya, selama periode tahun 2021–2023, perusahaan akan fokus pada ekspansi bisnis disertai peningkatan kualitas produk dan layanan digital maupun model bisnis yang ramah lingkungan agar dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dan menjadi mitra asuransi yang terpercaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Direktur Sinarmas MSIG Life Herman Sulistyo, secara konsisten, perusahaan berhasil menjaga keberlanjutan pertumbuhan bisnis baru melalui perluasan segmentasi tenaga pemasar dan nasabah. Pencapaian ini didukung implementasi transformasi melalui restrukturisasi organisasi yang mulai dilakukan sejak tahun lalu dan berhasil meningkatkan produktivitas karyawan dan efisiensi biaya hingga tercapainya pertumbuhan laba bersih,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Sinarmas MSIG Life Andrew Bain menyatakan bahwa perusahaan harus siap menghadapi era disrupsi digital disertai perubahan regulasi. Akselerasi digital menjadi salah satu kunci keberhasilan industri asuransi secara umum dan perusahaan secara khusus agar mampu bersaing seiring dengan perubahan kebutuhan pasar dan perkembangan teknologi. “Perusahaan saat ini telah menjalankan proses kerja secara paperless, mengimplementasikan sistem kerja Work from Anywhere secara digital dan berbagai inisiatif lain untuk meningkatkan skalabilitas,” tegasnya. Wiek
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News