1
1

Bank DKI Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan dan Inovasi Digital di 2025

Bank DKI hadir di Forum Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) beberapa waktu lalu. | Foto: Bank DKI

Media Asuransi, JAKARTA – Bank DKI terus mengembangkan strategi bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan, dengan fokus pada digitalisasi, efisiensi operasional, dan pengembangan produk inovatif.

“Kami telah mengambil langkah-langkah strategis sepanjang 2024 untuk memperkuat fundamental bisnis, dan ini akan menjadi landasan bagi pertumbuhan yang lebih agresif di tahun 2025,” kata Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto dalam keterangan resmi, Rabu, 12 Februari 2025.

Menurut Agus, inovasi layanan, ekspansi ekosistem bisnis, serta peningkatan efisiensi operasional akan menjadi prioritas perseroan untuk mempercepat akselerasi bisnis Bank DKI.

|Baca juga: Bank DKI Berkomitmen Dukung Transformasi Jakarta Menuju Kota Global

Dia mengatakan bahwa hingga akhir 2024, Bank DKI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp779 miliar, mencerminkan kinerja keuangan yang solid dan potensi besar untuk terus berkembang di tahun-tahun mendatang.

“Dengan fundamental yang semakin kuat dan strategi yang terarah, Bank DKI optimistis dapat terus tumbuh sebagai bank yang sehat, inovatif, dan berdaya saing tinggi, siap menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di 2025 dan seterusnya,” jelas Rommy.

Sementara itu, Bank DKI menutup tahun 2024 dengan kinerja yang kuat dan pertumbuhan bisnis yang solid, sejalan dengan visi dan strategi perseroan dalam mendorong akselerasi pembiayaan segmen UKM serta penguatan fundamental keuangan.

“Hingga akhir Desember 2024, total kredit dan pembiayaan Bank DKI tumbuh 2,26 persen year on year (yoy) menjadi Rp53,18 triliun, dibandingkan posisi Desember 2023 sebesar Rp52,00 triliun. Pertumbuhan ini mencerminkan komitmen perseroan dalam mendukung perekonomian Jakarta dan sekitarnya melalui pembiayaan yang sehat dan berkelanjutan,” kata Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo.

|Baca juga: Menteri Lingkungan Hidup Dorong Transaksi Cashless Bank Sampah dengan “JakOne Abank” Bank DKI

Segmen UKM menjadi motor pertumbuhan utama, dengan peningkatan 15,47 persen yoy hingga mencapai Rp2,22 triliun per 31 Desember 2024, dibandingkan dengan Rp1,93 triliun pada tahun sebelumnya.

Agus menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi mitigasi risiko yang lebih baik, serta berbagai inisiatif digitalisasi dan inovasi layanan untuk mendorong pertumbuhan segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi Bank DKI dalam membangun fondasi bisnis yang lebih tangguh. Dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian, kami terus mengakselerasi pertumbuhan kredit dan pembiayaan, terutama di sektor UKM, yang memiliki potensi besar dalam menopang perekonomian daerah. Kami optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif ini di tahun-tahun mendatang,” ujar Agus.

Selain UKM, segmen kredit dan pembiayaan konsumer juga mencatat pertumbuhan sebesar 5,85 persen, mencapai Rp23,39 triliun dibandingkan dengan Rp22,10 triliun di tahun sebelumnya. Kualitas kredit tetap terjaga dengan NPL gross sebesar 2,54 persen dan NPL nett sebesar 1,06 persen, mencerminkan manajemen risiko yang disiplin dan strategi pengelolaan aset yang efektif. “Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, Bank DKI juga memperkuat cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dengan rasio 173,20 persen, menunjukkan ketahanan permodalan yang solid dan kesiapan menghadapi potensi risiko di masa depan,” ujar Agus.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perusahaan Pembiayaan Salurkan Pembiayaan Rp503,43 Triliun di Tahun 2024
Next Post Rombak Jajaran, Manulife Asia Tunjuk 3 CEO Baru

Member Login

or