Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup merangkap Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, mengapresiasi penerapan aplikasi JakOne Abank oleh Bank DKI di Bank Sampah Induk (BSI) Kumala, Jakarta Utara. Hal ini diungkapkan dalam kunjungannya ke BSI Kumala di Tanjung Priok, Jakarta Utara, 22 Desember 2024.
Hanif mendorong inisiatif ini untuk direplikasi oleh Bank Pembangunan Daerah se-Indonesia (BPD SI) guna mendukung pengelolaan sampah yang lebih modern dan efisien. “Jika masalah sampah di Jakarta selesai, masalah sampah di Indonesia selesai. Kami akan menjadikan ini sebagai skenario untuk direplikasi di BPD lainnya. Kendala utama biasanya ada pada pendanaan dan transaksi. Jika sistem ini dapat diterapkan di seluruh Indonesia, kita bisa mengatasi berbagai masalah,” ujar Hanif dalam keterangan resmi, Senin, 23 Desember 2024.
|Baca juga: OJK Berikan Edukasi Keuangan bagi Pengelola Sampah dan Masyarakat Peduli Sampah
Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo, mengatakan bahwa Bank DKI senantiasa berkomitmen mendukung berbagai program pemerintah dalam mendorong implementasi transaksi non-tunai, termasuk kolaborasi dengan berbagai pihak di sektor lingkungan hidup melalui digitalisasi.
“Dengan fitur unggulan yang dimiliki oleh JakOne Abank, kami ingin memberikan kemudahan akses transaksi bagi masyarakat sekaligus mendorong kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan” ujar Agus.
|Baca juga: 2 Sisi Mata Uang Koin Nol Emisi Karbon dan Pembangunan Berkelanjutan
Bank Sampah Induk Kumala telah menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas sejak 2016. Ketua Bank Sampah Induk Kumala, Budi Hermawan, menjelaskan bahwa bank sampah ini berhasil menghimpun hingga 13 ton sampah anorganik dan 1,5 ton sampah organik setiap bulan.
Melalui kerja sama dengan Bank DKI, aplikasi JakOne Abank memfasilitasi transaksi cashless, mencatat distribusi sampah, dan memberikan kemudahan dalam pembayaran kepada nasabah. “Dengan JakOne Abank, transaksi kami menjadi lebih mudah dan transparan. Nasabah dari berbagai Bank Sampah Unit dapat menerima pembayaran langsung melalui aplikasi, sehingga tidak lagi bergantung pada transaksi tunai,” kata Budi.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Asuransi Mobil di Dunia Dihantui Kenaikan Klaim, Swiss Re Beri Peringatan Ini!
Senin, 28 April 2025Kolaborasi BCA Life dan BCA Digital Hadirkan Produk Asuransi Masa Kini
Senin, 28 April 2025
