Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Maret 2025. Salah satu agenda utama adalah perubahan susunan dewan komisaris dan direksi dengan pengangkatan Jahja Setiaatmadja sebagai presiden komisaris menggantikan Djohan Emir Setijoso.
|Baca juga: Profil Indra Widjaja, Presiden Komisaris MSIG Life yang Terseret Pusaran Korupsi Taspen
Mengutip keterbukaan informasi, Jumat, 14 Februari 2025, berikut tujuh poin penting yang akan dibahas dalam RUPS tersebut:
- Persetujuan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024. Direksi dan dewan komisaris akan diberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab.
- Penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2024.
- Penetapan gaji, honorarium, tunjangan tahun buku 2025, dan tantiem tahun buku 2024 bagi direksi dan dewan komisaris.
- Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit buku perseroan tahun buku 2025.
- Pemberian kuasa kepada direksi untuk membayar dividen interim untuk tahun buku 2025.
- Persetujuan atas perubahan recovery plan perseroan.
- Perubahan susunan anggota dewan komisaris dan direksi:
-
- Djohan Emir Setijoso mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris BCA.
- Jahja Setiaatmadja diangkat menjadi Presiden Komisaris BCA.
- Gregory Hendra Lembong diangkat menjadi Presiden Direktur BCA.
- John Kosasih diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur BCA.
- Hendra Tanumihardja diangkat sebagai Direktur BCA.
Pengangkatan ini efektif setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
|Baca juga: Taspen Bayarkan 800 Ribu Klaim di Sepanjang 2024
|Baca juga: Pendapatan Bancassurance Diramal Bikin Full Senyum hingga 2029
Dengan agenda ini, BCA berharap dapat memperkuat struktur kepemimpinan dan mendukung pertumbuhan bisnis di masa mendatang.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News