Media Asuransi, JAKARTA – Survei HSBC Redefining Treasury in Asia Pacific: Voices of Treasury 2025 yang dilakukan Bank HSBC Indonesia mengungkapkan manajer keuangan di Indonesia melihat manfaat signifikan dari otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI) dalam meningkatkan efisiensi serta pengambilan keputusan.
Head of Global Payments Solutions Asia ex Greater China di HSBC Manoj Dugar menyebutkan para manajer keuangan perusahaan kini memiliki peran strategis dalam pengambilan keputusan perusahaan dan mendorong pertumbuhan bisnis.
|Baca juga: Jelang Rights Issue, GMF Aero Asia Buka-bukaan soal Inbreng Lahan Rp5,6 Triliun
|Baca juga: Kegiatan Usaha Produksi Alas Kaki Dihapus, Begini Penjelasan Manajemen Sepatu Bata!
“Manfaat dari manajemen treasuri yang efisien dan tangkas, didukung oleh informasi yang andal dan cepat, akan mendukung keunggulan treasuri di masa depan,” ujar Manoj, di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Survei ini juga menganggap AI bisa memberikan prediksi lebih akurat terkait proyeksi arus kas dan transaksi lindung nilai atau hedging, khususnya dalam menghadapi volatilitas mata uang dan suku bunga.
Namun demikian, sebagian besar manajer keuangan di Indonesia khawatir terhadap risiko penerapan AI sebagai teknologi baru, khususnya dalam hal keamanan siber. Tercatat sebanyak 48 persen manajer keuangan di Indonesia mengidentifikasi hal ini sebagai hambatan utama, tertinggi dari tujuh negara Asia Pasifik lain yang terlibat dalam survei.
Selain itu, perlindungan dan keamanan data menjadi perhatian penting karena sejumlah insiden peretasan pernah terjadi. Temuan ini berbeda dengan hasil survei di Asia Pasifik yang menyebutkan perusahaan mempercepat transformasi sistem keuangan digital berbasis data dan real time atau real-time treasury untuk menavigasi kondisi bisnis yang semakin komplek.
|Baca juga: Perkuat Penetrasi Keuangan Syariah, Bisnis Kustodian BSI (BRIS) Tumbuh 34%
|Baca juga: BNI (BBNI) Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial
Menurut survei, meskipun hanya delapan persen yang menganggap AI sangat berguna saat ini, namun satu dari dua manajer keuangan memperkirakan manfaat AI akan sangat berguna dalam tiga tahun mendatang.
Kemudian AI juga dinilai berpotensi besar untuk meningkatkan akurasi prediksi, mendeteksi penipuan, serta mengidentifikasi pola abnormal, sehingga dapat mengurangi biaya operasional keuangan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News