1
1

Melesat 19%, OCBC (NISP) Bukukan Laba Rp4,9 Triliun di 2024

Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja. | Foto: OCBC NISP

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) mencatatkan kinerja apik dengan laba bersih tumbuh 19 persen secara tahun ke tahun (YoY) atau menjadi sebesar Rp4,9 triliun di 2024. OCBC berharap kinerja tersebut bisa terus berlanjut di sepanjang tahun ini.

Pertumbuhan laba bersih didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 11 persen YoY, penurunan beban cadangan kerugian, dan penurunan nilai atas aset keuangan sebesar 87 persen yang mencerminkan pengelolaan kualitas aset dan risiko yang terjaga dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian.

|Baca juga: Prudential Syariah Bekerja Sama dengan Komunitas Radeyah Persiapkan  Masa Depan Finansial Keluarga

|Baca juga: 4 Saham Menarik di Awal Bulan! Rekomendasi untuk Manfaatkan Momentum Gajian

Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja mengatakan OCBC di sepanjang 2024 mencatatkan kinerja tangguh dengan pertumbuhan laba bersih mencapai dua digit. “Hal ini menunjukkan kepercayaan nasabah kepada bank, dan resiliensi dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik,” ucapnya, dikutip dari keterangannya, Senin, 3 Februari 2025.

Kualitas kredit juga senantiasa terjaga baik, terlihat dari rasio kredit bermasalah bruto yang stabil di angka 1,6 persen dan loan at risk yang turun 0,4 persen secara point to point, dari tahun sebelumnya. Selain itu, kondisi likuiditas tercatat sehat dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 260,6 persen, jauh di atas ketentuan regulator.

Dari sisi pembiayaan, per 31 Desember 2024, OCBC telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan dengan pertumbuhan Rp5,5 triliun atau 17 persen YoY, di mana 42,3 persen di antaranya dalam bentuk pinjaman terkait keberlanjutan dan pembiayaan hijau. Kredit ritel tumbuh 14 persen YoY, dan kredit perbankan bisnis tumbuh sembilan persen YoY.

|Baca juga: AAUI Beberkan Tantangan dan Usulan terkait POJK Asuransi Kredit, Berikut Lengkapnya!

|Baca juga: Bos Askrindo Ungkap Sejumlah Faktor yang Memengaruhi Risiko Asuransi Kredit, Apa Saja?

Di penghujung tahun, jumlah transaksi melalui e-channel mencatatkan pertumbuhan hingga 58 persen YoY. Pengguna aktif individu internet banking dan OCBC Mobile meningkat 20 persen YoY, sedangkan pengguna aktif OCBC Business Mobile untuk nasabah korporasi mengalami peningkatan jumlah pengguna sebesar 30 persen YoY.

Di 2024, OCBC juga mencapai berbagai milestone, termasuk akuisisi Bank Commonwealth yang kemudian bergabung ke dalam OCBC, telah semakin memperkuat posisi. Komitmen OCBC dalam menyediakan solusi keuangan komprehensif bagi nasabah juga mendapatkan berbagai pengakuan dalam bentuk penghargaan internasional dan nasional.

|Baca juga: Respons Putusan MK tentang Pembatalan Polis, OJK Minta Industri Asuransi Perbaiki 3 Aspek Ini

|Baca juga: BRI Akan “Buyback” Saham Senilai Rp3 Triliun

“Dalam menghadapi peluang dan juga tantangan di 2025 ini, tentunya dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, OCBC terus memegang teguh komitmen untuk berinovasi dan beradaptasi demi memberikan layanan terbaik kepada nasabah baik individu dan juga bisnis,” pungkas Parwati.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Aneka Tambang (ANTM) Catatkan Rekor Baru Penjualan Emas
Next Post BNI Salurkan Kredit Investasi Rp978 Miliar kepada Anak Usaha WIFI

Member Login

or