Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,8 triliun pada akhir 2024 atau mengalami kenaikan sebanyak 1,31 persen secara tahun ke tahun (YoY).
Pencapaian ini mencerminkan efektivitas strategi ekspansi berbasis digital, peningkatan efisiensi operasional, serta diversifikasi sumber pendapatan yang semakin kokoh,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, dalam konferensi pers virtual paparan kinerja kuartal IV/2024 Bank Mandiri, Rabu, 5 Februari 2025.
|Baca juga: Rayakan HUT ke-68, DAI Kuatkan Sinergi Membangun Industri Asuransi dan Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat
|Baca juga: Mengenal Apa Itu Pneumonia yang Merenggut Hidup Bintang ‘Meteor Garden’ Barbie Hsu
Sebagai bagian dari strategi penguatan ekosistem wholesale dan perluasan inklusi keuangan, tambahnya, Bank Mandiri terus berinovasi melalui transformasi digital. Platform digital unggulan perseroan, Super App Livin’ by Mandiri dan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, terus mengalami perkembangan yang pesat.
Hingga akhir 2024, jumlah pengguna Livin’ by Mandiri telah menembus 29,3 juta dengan frekuensi transaksi mencapai 3,9 miliar transaksi atau tumbuh 38 persen secara tahunan. Sementara Kopra by Mandiri telah mengelola transaksi senilai Rp22.700 triliun dengan pertumbuhan volume transaksi sebesar 17 persen YoY, dengan frekuensi mencapai 1,3 miliar transaksi.
“Platform ini terus dikembangkan untuk memberikan layanan yang lebih luas kepada segmen korporasi dan bisnis dengan berbagai fitur yang semakin terintegrasi,” ucap Darmawan.
Darmawan menegaskan digitalisasi menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing dan memperkuat ekosistem bisnis di Indonesia. “Kami terus mendorong inovasi digital agar dapat memberikan layanan perbankan yang lebih efisien, cepat, dan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Transformasi ini menjadi peran kami untuk memperluas akses keuangan,” ucapnya.
|Baca juga: Euforia Meredup, Saham GOTO Anjlok Usai Kabar Kebut Merger dengan Grab
|Baca juga: Terima Salinan Putusan Kasasi, Manajemen Sritex (SRIL) Lakukan Konsolidasi untuk Ajukan PK
Di tengah tantangan ekonomi yang dinamis, masih kata Darmawan, Bank Mandiri terus mengoptimalkan pertumbuhan pendapatan berbasis komisi atau Fee-Based Income (FBI) sebagai bagian dari strategi diversifikasi sumber pendapatan.
Sepanjang 2024, FBI Bank Mandiri menunjukkan tren positif, didorong oleh peningkatan transaksi perbankan digital, layanan treasury, trade finance, serta jasa pengelolaan dana dan investasi. Hasilnya, pendapatan nonbunga Bank Mandiri berhasil mencapai Rp42,32 triliun per akhir 2024, tumbuh 4,12 persen secara yoy secara konsolidasi.
|Baca juga: Grab dan GoTo Ngebut ke Meja Merger, Selesai di 2025?
“Kami terus mengembangkan solusi layanan yang lebih inovatif dan memberikan nilai tambah kepada nasabah, untuk memastikan pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan secara jangka panjang,” pungkas Darmawan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News