1
1

Premi Asuransi Tumbuh 8,46%

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI Ogi Prastomiyono. | Foto: Tangkapan Layar Webinar OJK

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa total aset industri asuransi Indonesia per Juni 2024 mencapai Rp1.126,26 triliun, atau naik 1,14 persen year on year (yoy) dari posisi yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.113,58 triliun. Dari sisi asuransi komersial, total aset mencapai Rp907,39 triliun atau naik 2,38 persen yoy jika dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp886,33 triliun.

“Adapun kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendapatan premi mencapai Rp165,18 triliun, atau naik 8,46 persen yoy. Terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 2,29 persen yoy dengan nilai sebesar Rp87,99 triliun, dan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 16,46 persen yoy dengan nilai sebesar Rp77,20 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, dalam jumpa pers secara daring, Senin, 5 Agustus 2024.

Menurut dia, secara umum permodalan di industri asuransi komersil tetap solid, dengan industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing sebesar 431,43 persen dan 320,70 persen, jauh di atas threshold sebesar 120 persen.

|Baca juga: Pertumbuhan Premi Asuransi Properti dan Kecelakaan Cerah di Kuartal I/2024

Sedangkan nilai aset asuransi non komersial per Juni 2024 sebesar Rp218,87 triliun atay turun 3,69 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp227,25 triliun. Asuransi non komersial ini terdiri dari aset BPJS Kesehatan (badan dan program jaminan kesehatan nasional) dan BPJS Ketenagakerjaan (badan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, atau jaminan kehilangan pekerjaan) serta program asuransi ASN, TNI, dan POLRI terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Di sisi industri dana pensiun, total aset dana pensiun per Juni 2024 tumbuh sebesar 7,58 persen yoy dengan nilai sebesar Rp1.448,28 triliun, meningkat dari posisi Juni 2023 sebesar Rp1.346,21 triliun. Untuk program pensiun sukarela, total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,91 persen yoy dengan nilai mencapai Rp372,70 triliun.

Sementara itu, untuk program pensiun wajib, yang terdiri dari program jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan, serta program tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun, ASN, TNI, dan POLRI, total aset mencapai Rp1.075,58 triliun atau tumbuh sebesar 8,91 persen yoy.

Ogi juga menjelaskan bahwa pada perusahaan penjaminan, nilai aset tumbuh 8,01 persen yoy dengan nilai mencapai Rp47,29 triliun pada Juni 2024. Meningkat jika dibandingka dengan posisi aset pada Juni 2023 sebesar Rp43,78 triliun.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Premi dan Hasil Investasi Penopang Utama IFG Life di Semester I/2024
Next Post Fitch Revisi Outlook MAIPARK dari Stabil Menjadi Positif

Member Login

or