Media Asuransi, GLOBAL – Income Insurance memperkenalkan eDrivo Car Insurance. Instrumen tersebut merupakan sebuah produk asuransi kendaraan baru yang dirancang khusus untuk pemilik kendaraan listrik (EV) di Singapura.
Rencana ini menawarkan cakupan yang unik, termasuk perlindungan untuk ‘kecemasan jarak tempuh’ serta biaya tinggi penggantian baterai yang menjadi perhatian utama para pengguna EV.
Menurut Kepala Bisnis Motor Income Insurance Cecilia Siah, penelitian terhadap pemilik EV di Singapura mengungkapkan kekhawatiran terbesar mereka adalah kemungkinan terjebak di jalan akibat kehabisan daya baterai dan biaya tinggi untuk kerusakan baterai.
|Baca juga: Bidik Jadi KPPE 2, Asei Siap Tingkatkan Kapasitas Permodalan Menuju 2028
|Baca juga: OJK Cabut Izin Pembentukan Unit Syariah Asuransi Allianz Life Indonesia
“Kami juga menemukan konsumen membutuhkan edukasi yang lebih baik mengenai potensi risiko EV dan celah dalam cakupan asuransi mereka saat ini. Menjembatani kesenjangan ini dapat mempermudah transisi ke kendaraan listrik,” kata Siah, dikutip dari laman Insurance Asia, Jumat, 27 September 2024.
eDrivo Car Insurance memperkenalkan dua fitur unggulan pertama di industri, yaitu layanan penyelamatan darurat 24/7 dan opsi penggantian baterai sukarela. Pemegang polis yang memilih penggantian baterai sukarela akan menerima diskon premi sebesar lima persen, namun diharuskan membayar US$2.328,54 (S$3.000) jika baterai perlu diganti akibat kerusakan.
Income Insurance juga bermitra dengan Power Up Tech, penyedia layanan pengisian daya EV mobile satu-satunya di Singapura, untuk menawarkan pengisian cepat DC bagi kendaraan yang kehabisan daya. Dalam 30 menit, pengisian ini dapat memberikan hingga 20 persen kapasitas baterai, cukup untuk mencapai stasiun pengisian terdekat.
|Baca juga: Kadin Kubu Arsjad Rasjid Melawan, Upaya Hukum dan Organisasi Dilakukan
|Baca juga: Rasio Modal Turun, Bos Asei Klaim Tetap Kuat!
Selain itu, polis ini menawarkan perlindungan dari peretasan siber, cakupan opsional untuk stasiun pengisian pribadi hingga US$3.880,90 (S$5.000), serta penggantian baterai tanpa batas jika terjadi kecelakaan.
Dengan target pemerintah Singapura untuk menghapus kendaraan bermesin pembakaran internal pada 2040, eDrivo bertujuan mendukung transisi besar-besaran menuju kendaraan listrik. Diperkirakan 80 persen kendaraan penumpang di Singapura akan menjadi kendaraan listrik pada tahun tersebut.
|Baca juga: Wacana Subsidi BBM Dicabut, Asuransi Kendaraan Bakal ‘Kena Getah’?
|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Mau Tutup, Regulasi Ketat Jadi Biang Keroknya?
Income Insurance berharap langkah ini dapat mendorong adopsi EV yang lebih luas, sekaligus memberikan rasa aman bagi pemilik kendaraan listrik di negara ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
