Media Asuransi, GLOBAL – MNRB Holdings Berhad mencatatkan kenaikan laba bersih grup 66,4 persen menjadi MYR184,9 juta (US$42,5 juta) dalam paruh pertama tahun fiskal 2025 (1HFY2025), yang berakhir pada 30 September 2024. Pencapaian ini meningkat signifikan dari MYR111,1 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
|Baca juga: Menyalakan Asa Keberlanjutan di Target NZE
|Baca juga: Gojek Berikan Literasi Keuangan kepada Mitranya
Dalam pernyataan resmi, MNRB menjelaskan, peningkatan ini terutama didorong oleh kinerja operasional yang lebih baik di divisi reasuransi dan takaful umum. Selain itu, perusahaan-perusahaan asosiasi MNRB turut berkontribusi pada peningkatan laba.
Dilansir dari laman Asia Insurance Review, Senin, 28 Oktober 2024, meskipun premi bruto dan kontribusi konsolidasi grup sedikit menurun menjadi MYR1,8 miliar pada 1HFY2025 dibandingkan dengan MYR1,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu, namun pendapatan investasi grup meningkat lebih dari MYR19 juta.
|Baca juga: Kebijakan Prabowonomics Disebut Langkah Berani Raih Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8%
|Baca juga: 6 Cara Efektif Menemukan Produk Asuransi yang Tepat untuk Anda
Total pendapatan investasi mencapai MYR219,6 juta pada 1HFY2025, naik dari MYR200,2 juta pada 1H2024. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan bunga dan keuntungan dari investasi dalam deposito berjangka serta obligasi.
Return on Equity (ROE) tahunan MNRB juga mengalami peningkatan, dari 8,7 persen pada 1HFY2024 menjadi 11,0 persen pada 1HFY2025. Ketua MNRB Datuk Johar Che Mat menegaskan kekuatan fundamental dan penawaran produk yang komprehensif menjadi kunci pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan.
|Baca juga: Survei Zurich: Keterbatasan Finansial Jadi Penghambat Masyarakat Malaysia Hadapi Iklim Ekstrem
|Baca juga: Bos IRDAI Ajak Konglomerat Rambah Industri Asuransi, Bikin Ketiban Durian Runtuh?
“Bisnis reasuransi dan retakaful kami terus memperluas jangkauan di pasar global, sementara bisnis takaful ritel semakin meningkatkan pengalaman pelanggan melalui penerapan teknologi inovatif,” pungkas Johar Che Mat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News