1
1

Topan Alfred Ancam Australia, Kerugian Asuransi Diprediksi Tembus Rp13 Triliun

Ilustrasi. | Foto: BRI Life

Media Asuransi, GLOBAL – Bencana alam Topan Tropis Alfred diprediksi menerjang pesisir selatan Queensland, Australia, pada 7 Maret 2025. Menurut S&P Global Ratings, badai ini berpotensi menyebabkan kerugian asuransi yang melebihi US$1,27 miliar atau sekitar AUD2 miliar (setara Rp13 triliun).

Dibandingkan dengan jalur siklon biasanya, Alfred bergerak lebih jauh ke selatan dan mendekati kawasan padat penduduk, termasuk Brisbane yang dihuni sekitar 2,5 juta jiwa. Badai ini disebut-sebut memiliki intensitas dan pola yang mirip dengan bencana alam paling parah di Australia dalam satu dekade terakhir.

Melansir Insurance Asia, Jumat, 7 Maret 2025, angin kencang, hujan deras, dan gelombang pasang diperkirakan menghantam pesisir timur, mulai dari Sunshine Coast di Queensland hingga Northern Rivers di New South Wales.

|Baca juga: Asuransi Umum Bayar Klaim Rp49,9 Triliun di Triwulan IV/2024

|Baca juga: KPK Tetapkan 5 Tersangka dalam Skandal Kredit LPEI, Negara Rugi Rp11,7 Triliun!

Australian Cyclone Reinsurance Pool (ACRP) akan menanggung kerugian asuransi awal setelah perusahaan asuransi memenuhi batas deductible mereka. Pemerintah Australia juga telah menyiapkan jaminan dana sebesar AUD10 miliar untuk menanggulangi kerugian ekstrem akibat badai ini.

Analis Kredit S&P Global Ratings Craig Bennett menilai tiga perusahaan asuransi properti dan kecelakaan terbesar di Australia masih memiliki kualitas kredit yang kuat dan alokasi dana untuk bencana alam yang memadai. Bennett juga menyebutkan perusahaan asuransi telah memiliki rencana tanggap darurat untuk menghadapi potensi lonjakan klaim.

Klaim properti yang diajukan dalam 48 jam setelah kejadian akan ditanggung oleh ACRP dan jaminan pemerintah, sementara kerugian di luar cakupan ini, seperti kerusakan properti komersial besar atau banjir berkepanjangan, akan ditangani oleh asuransi utama dan program reasuransi.

|Baca juga: Update Terbaru: Kejagung Periksa 3 Orang Saksi terkait Perkara Asuransi Jiwasraya

|Baca juga: AAUI Catat Premi Asuransi Umum Tumbuh 8,7% Jadi Rp112,8 Triliun di Kuartal IV/2024

Badan Kota Brisbane memperkirakan sekitar 20 ribu rumah berisiko terkena banjir akibat Topan Alfred. Sebagai perbandingan, banjir 2022 merusak lebih dari 35 ribu rumah dan memicu total 245 ribu klaim asuransi dengan kerugian mencapai US$4,06 miliar (AUD6,4 miliar).

Sementara itu, siklon besar terakhir yang melanda Australia, TC Debbie pada 2017, mengakibatkan 77 ribu klaim dengan total nilai US$1,14 miliar (AUD1,8 miliar). “Jika siklon menghantam kota besar seperti Brisbane, kerusakan properti dan klaim asuransi bisa meningkat tajam, termasuk gangguan bisnis yang signifikan,” pungkas Bennett.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Allianz Life Indonesia Pertahankan Peringkat Nasional Tertinggi ‘AAA’ dari Fitch Ratings
Next Post IHSG Menguat di Sesi I Manfaatkan Penundaan Tarif

Member Login

or