1
1

Aksi Merger dan Akuisisi Industri Asuransi Diramal Pulih di 2025, Ini Pemantiknya!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Aksi merger dan akuisisi (M&A) di industri asuransi diperkirakan pulih pada 2025 setelah penurunan tajam pada tahun lalu. Hal itu lantaran hanya 204 transaksi yang diselesaikan secara global atau menjadi rekor terendah.

Laporan pertumbuhan asuransi Clyde & Co 2025 menyebutkan ketidakpastian ekonomi dan politik, serta biaya transaksi yang tinggi, berkontribusi terhadap perlambatan yang mengakibatkan banyaknya perusahaan asuransi yang memilih untuk melakukan Managing General Agents (MGA) atau mengelola agen umum daripada melakukan akuisisi.

Selain itu, perusahaan reasuransi melaporkan kinerja yang kuat pada 2023 dan 2024 yang berkontribusi pada rekor sebesar US$655 miliar dalam modal tradisional. Banyak juga yang memperkirakan laba atas ekuitas dua digit pada 2025, dengan asumsi kerugian akibat bencana alam tetap sesuai anggaran

|Baca juga: Dua Tipe Produk Asuransi Penyakit Kritis, Apa Saja?

|Baca juga: Sudah Tahu Apa Bedanya QRIS dan QR Code? Kalau Belum Coba Mampir di Artikel Ini!

Mengutip Insurance Asia, Rabu, 9 April 2025, aktivitas perpanjangan kontrak di April menunjukkan lebih banyak kapasitas dan fleksibilitas bagi para pembeli di berbagai kelas bisnis, geografi, dan strategi perusahaan.

Faktor-faktor utama yang diperkirakan mendorong M&A pada 2025 yakni meningkatnya kepercayaan investor, dolar Amerika Serikat (AS) yang kuat, pelonggaran pembatasan peraturan AS, dan tingkat suku bunga yang lebih rendah.

Excess and Surplus (E&S) atau sektor kelebihan dan surplus terus menarik investasi asing, sementara konsolidasi kemungkinan meningkat di Timur Tengah karena pergeseran peraturan. Pada negara Eropa dan Asia diperkirakan melihat lebih banyak M&A yang masuk, karena sebagian didorong oleh keuntungan mata uang bagi pembeli AS.

|Baca juga: Chandra Asri (TPIA) dan Glencore Resmi Kuasai Saham Shell Singapore

|Baca juga: Arus Balik Mudik Tanpa Stres? 5 Siasat Ini Bisa Kamu Terapkan!

Sementara perusahaan asuransi diharapkan untuk fokus pada akuisisi transformasional dan kemitraan strategis lokal. Sedangkan aktivitas di seluruh kawasan Asia Pasifik turun 25 persen dari tahun sebelumnya. Hong Kong dan China mengalami penurunan minat karena kejenuhan pasar dan risiko geopolitik, dengan pemain yang sudah mapan mengalihkan fokus ke analisis data.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bursa Saham Asia Kembali Merah di Sesi I Rabu
Next Post Elon Musk Bujuk Trump Batalkan Kebijakan Tarif

Member Login

or