1
1

Tatang Nurhidayat: Pengembangan Produk Usai Spin Off

Direktur Utama Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Persoalan tidak selesai seiring dengan tuntasnya proses spin off (pemisahan) unit syariah dari induknya. Usai spin off, pilihannya membawa produk yang ada semasa masih berbentuk unit syariah atau akan mengembangkan produk asuransi baru.

Hal ini disampaikan Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, dalam webinar bertajuk “Asuransi Syariah dan Produk Khas Syariah: Saatnya Diversifikasi Produk?” yang digelar Media Asuransi, 18 Maret 2025.

Tatang mengungkapkan saat ini Tugu Insurance sedang dalam tahap finalisasi untuk spin off unit syariah yang dimiliki. Diharapkan proses itu bisa segera selesai dan perusahaan baru dapat cepat berdiri. “Kami sangat berharap peluncuran dari perusahaan baru hasil spin off UUS bisa segera kami lakukan dan mudah-mudahan tidak ada halangan yang menyertai,” katanya.

Dalam kesempatan itu disampaikan bahwa satu hal penting dari proses ini adalah pengembangan produk syariah usai spin off unit syariah, seperti apa dan bagaimana. “Apakah membawa produk yang sudah ada di unit syariah ke perusahaan asuransi baru, atau bagaimana perusahaan asuransi yang baru usai spin off bisa mengembangkan produk asuransi baru yang akan memberi sumbangsih kepada kinerja perusahaan,” katanya.

Tatang juga mengungkapkan ada beberapa fokus yang perlu dilakukan dalam rangka pengembangan produk usai spin off. Pertama, persiapan SDM dan organisasi. Kedua, analisis market, terutama apakah market-nya sama atau berbeda dengan kondisi sebelum spin off.

Ketiga, inovasi produk. Yakni apakah membuat produk-produk yang khas atau unik terkait produk asuransi syariah, atau seperti apa. Keempat, perlu ada penyesuaian dari aspek marketing dan promotion. Kelima, product lifecycle sehingga memang relevan dengan kebutuhan konsumen.

Lebih lanjut ditekankanya, dalam rangka spin off unit syariah yang juga paling penting adalah persiapan SDM. Terkait masalah SDM ini, menurutnya ada dua hal yang krusial. Pertama leadership. Karena leadership mempunyai peranan penting bagaimana menentukan visi dan misi organisasi dan ditularkan menjadi keyakinan dari organisasi tersebut. Kedua adalah people, atau orang-orang yang akan menjalankannya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Erwin Noekman: Meningkatkan Kompetensi SDM
Next Post Rudy Kamdani: Karakter Produk Asuransi Syariah Perlu Diperkuat

Member Login

or