1
1

Inilah Perbedaan Asuransi Penyakit Kritis dengan Asuransi Kesehatan versi Allianz

Ilustrasi. | Foto: Aliianz Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Penyakit kritis kini menjadi perhatian serius, terutama karena tren peningkatannya di kalangan usia yang lebih muda dan produktif. Salah satu solusi proteksi atas risiko ini adalah melalui asuransi penyakit kritis. Namun, masih banyak masyarakat yang menyamakan jenis pelindungan ini dengan asuransi kesehatan.

Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui agar Anda dapat memilih produk pelindungan yang paling sesuai dengan tujuan keuangan dan kebutuhan. Untuk memperjelas perbedaan antara asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis, berikut penjelasan Chief Product Officer Allianz Life Indonesia, Cheang Khai Au, menguraikan beberapa perbedaa asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis, dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu, 25 Mei 2025.

1. Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan dapat menanggung biaya pengobatan rumah sakit untuk berbagai jenis penyakit, mulai dari ringan hingga kondisi medis berat. Manfaat yang diberikan asuransi kesehatan akan memenuhi kebutuhan perlindungan dasar yang harus dimiliki nasabah agar terlindung dari biaya medis dan perawatan rutin (termasuk meminimalisasi biaya pengobatan untuk penyakit kritis).

|Baca juga: 9 Hal yang Wajib Diketahui Nasabah saat Membeli Asuransi Kesehatan dan Jiwa

Tujuan pelindungan dari asuransi kesehatan yaitu untuk membantu menanggung biaya medis secara langsung, agar nasabah tidak terbebani biaya pengobatan yang tidak terduga.

Manfaat asuransi kesehatan memiliki cakupan lebih luas dalam hal layanan medis, sehingga ini menjadikan asuransi kesehatan sebagai perlindungan dasar yang harus dimiliki seluruh anggota keluarga.

2. Asuransi Penyakit Kritis

Asuransi penyakit kritis dirancang secara khusus untuk memberikan pelindungan finansial ketika nasabah terkena penyakit kritis, seperti kanker, stroke, serangan jantung, atau penyakit kritis lainnya dengan memberikan manfaat nilai pertanggungan yang besar secara sekaligus (lump sum).

Berbeda dengan penyakit umumnya, ketika seseorang terdiagnosis penyakit kritis maka seringkali dampak bagi kesehatan berlangsung dalam jangka panjang. Akibatnya, kondisi seseorang tidak akan seprima sebelumnya. Tidak hanya itu, masa pengobatan dan pemulihan juga memakan waktu lama, sehingga beberapa orang tidak dapat bekerja untuk sementara waktu karena harus melakukan perawatan rutin dan intensif.

|Baca juga: Sejarah Perkembangan Produk Asuransi Penyakit Kritis

Untuk menjaga stabilitas keuangan keluarga, asuransi penyakit kritis sangat penting dimiliki oleh pencari nafkah utama (breadwinner) dalam keluarga, mengingat perannya dalam menjaga stabilitas keuangan keluarga jika risiko besar terjadi. Namun, melihat tren penyakit kritis yang juga menyerang generasi muda, asuransi penyakit kritis kian penting dimiliki oleh semua anggota keluarga, termasuk generasi muda.

“Ketika penyakit kritis datang, tantangan bukan hanya soal pengobatan, namun kesiapan kita untuk dapat mempertahankan kestabilan finansial dan menjamin kelangsungan rencana masa depan di tengah hilangnya kekuatan finansial, asuransi mengisi celah penting ini sebagai pelindung finansial,” tambah Khai Au.

Untuk memilih asuransi penyakit kritis dengan manfaat yang optimal, pastikan memahami cakupan pelindungan dan memilih proteksi untuk jenis penyakit kritis yang relevan dan memberikan pelindungan sejak tahap awal penyakit, bukan hanya saat stadium lanjut. Perhatikan juga bentuk manfaat yang diberikan, apakah lump sum tunai atau penggantian biaya medis.

“Setiap asuransi saling melengkapi kebutuhan pelindungan dengan tujuan yang berbeda-beda. Memiliki pelindungan kesehatan sebagai proteksi dasar merupakan langkah awal yang sangat baik. Namun risiko, sakit yang lebih berat seperti penyakit kritis membawa beban yang lebih besar, tidak hanya bagi kesehatan, tetapi juga beban finansial tambahan. Memahami besarnya dampak dari risiko ini, Allianz meluncurkan produk Asuransi Allianz Critical Plus untuk mendukung kehidupan nasabah secara menyeluruh,” ujar Khai Au.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Intip Diskon Khusus Nasabah Bank DBS di Acara Waterbomb Singapore 2025
Next Post Generali Indonesia Kembali Dukung Bank Jateng Borobudur Marathon

Member Login

or