Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) atau Amar Bank mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal pertama 2025 dengan laba bersih Rp67,5 miliar atau naik 38,1 persen secara tahunan (YoY). Ini merupakan laba tertinggi sepanjang perjalanan 11 tahun Amar Bank.
Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengaku sebagai bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM, Amar Bank mencatat tonggak penting dalam perjalanannya selama 11 tahun dengan pencapaian keuangan yang mengesankan, pertumbuhan berkelanjutan, dan komitmen kuat terhadap inklusi keuangan.
|Baca juga: Amar Bank (AMAR) Tebar Dividen Rp95,47 Miliar
|Baca juga: Strategi Amar Bank (AMAR) Cetak Cuan Berkelanjutan di 2025
“Dalam kurun waktu lebih dari satu dekade, Amar Bank telah berkembang menjadi salah satu pemain utama di sektor perbankan digital Indonesia. Pada 2024 menjadi bukti nyata dari pertumbuhan konsisten tersebut,” klaim Vishal Tulsian, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 18 Juni 2025.
Dengan kinerja solid di 2024 dan momentum positif di awal 2025, ia mengklaim, Amar Bank dapat mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan sepanjang tahun ini. Fokus Amar Bank di 2025 tertuju pada perluasan akses keuangan bagi UMKM, penguatan integrasi Embedded Banking (EB), serta peningkatan efisiensi operasional melalui inovasi digital.
“Kami tidak hanya membangun bank digital tapi kami membangun masa depan inklusi keuangan yang lebih merata di Indonesia,” kata Vishal.
Pada kuartal I/2025, pendapatan bunga bersih Amar Bank tumbuh 19,06 persen, menopang total pendapatan operasional yang mencapai Rp463,7 miliar atau naik 22,88 persen dari periode yang sama di 2024. Rasio profitabilitas menunjukkan tren positif dengan ROA 6,94 persen dan ROE 8,13 persen, mencerminkan efisiensi dan pengelolaan modal yang semakin baik.
|Baca juga: Sri Mulyani Sebut APBN Kembali Defisit Rp21 Triliun di Mei 2025
|Baca juga: Inflasi RI Capai 1,6% per Mei 2025, Sri Mulyani Ungkap Alasannya!
Portofolio kredit Amar Bank tumbuh sehat sebesar 15,83 persen YoY dengan rasio kredit bermasalah (NPL) tetap rendah di level 1,48 persen. Efisiensi operasional turut meningkat, tercermin dari penurunan rasio BOPO menjadi 81,79 persen.
Didukung oleh struktur permodalan yang kokoh, Amar Bank mencatat rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 121,6 persen, LCR sebesar 3.860 persen, dan NSFR sebesar 163 persen, jauh melampaui batas minimum regulasi dan menegaskan posisi keuangan yang sangat solid untuk ekspansi berkelanjutan.
Senior Vice President of Finance Amar Bank David Wirawan menekankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit serta manajemen biaya yang efisien menjadi pendorong utama pertumbuhan ini. Kinerja keuangan Amar Bank di kuartal pertama 2025 mencerminkan eksekusi strategi yang disiplin dengan berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan.
“Laba bersih meningkat signifikan, efisiensi operasional terus membaik, dan rasio keuangan kami tetap sangat sehat. Dengan kombinasi fundamental yang kuat dan inovasi digital yang terus dikembangkan, kami optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif hingga akhir tahun,” pungkas David.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News