1
1

BEI: Keyakinan Investor terhadap Pasar Modal Terjaga di Tengah Ketidakpastian

Direktur Utama BEI Iman Rachman. | Foto: Media Asuransi/Muh Fajrul Falah

Media Asuransi, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total jumlah investor di pasar modal Indonesia pada akhir 2024 mencapai 14,8 juta atau mengalami peningkatan sebesar 1,7 juta Single Investor Identification (SID). Partisipasi investor ritel pun masih terjaga selama 2024 dengan dominasi jumlah investor muda dari generasi milenial dan Z.

“Hal tersebut mencerminkan keyakinan investor terhadap pasar modal Indonesia masih cukup terjaga meski dihadapkan pada situasi ekonomi global dan domestik yang penuh ketidakpastian,” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman, di Jakarta, Rabu, 25 Juni 2025.

|Baca juga: Gelar RUPST, MNC Digital Entertainment (MSIN) Angkat 3 Direktur

|Baca juga: Perbankan Punya Peran Penting Bantu Masyarakat Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Untuk mendukung pertumbuhan investor pasar modal secara berkelanjutan, lanjutnya, pada tahun lalu BEI telah melaksanakan lebih dari 34 ribu kegiatan edukasi atau meningkat sebanyak 86 persen jika dibandingkan dengan 2023, di mana jumlah peserta mencapai lebih dari 59 juta orang.

Selain itu, BEI juga senantiasa memperluas jaringan distribusi melalui 967 Galeri Investasi (GI) BEI dan 29 Kantor Perwakilan (KP) BEI. Perluasan jaringan distribusi informasi juga meningkat melalui IDX Mobile yang sampai saat ini telah memiliki 242 ribu pengguna.

Dalam hal peningkatan kapasitas Anggota Bursa (AB) dan partisipan, serta perusahaan tercatat, hingga akhir 2024 BEI telah melaksanakan 105 kegiatan capacity building AB dan partisipan, 56 kegiatan capacity building kepada perusahaan tercatat, serta 83 kegiatan diskusi go public seminar.

|Baca juga: Prabowo Minta Sistem Asuransi Tidak Hanya untuk Kalangan Atas

|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Dukung Kemenko Pangan Perkuat Kapasitas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih 

Di sisi lain, transaksi instrumen Exchange-Traded Fund (ETF) menunjukkan pertumbuhan yang substansial dari sebesar Rp135 juta pada 2024, kini telah melampaui target tahunan dengan pendapatan sebesar Rp233 juta sampai dengan Mei 2025, melebihi estimasi awal sebesar Rp92 juta.

Sementara pertumbuhan transaksi structured warrant mencatat kinerja stabil sebesar Rp497 juta pada 2024 dan telah mencapai Rp232 juta hingga Mei 2025 dari target tahunan sejumlah Rp355 juta. Perdagangan karbon melalui IDXCarbon juga mulai menunjukkan kontribusi yang positif.

|Baca juga: Anak Muda Jadi Kontributor Terbesar di Pasar Asuransi Kesehatan

 |Baca juga: Pasal 251 KUHD Dinilai Berdampak terhadap Kepastian Hukum Kontrak Asuransi

Dari pencapaian transaksi sebesar Rp40 juta pada 2024, kini telah tumbuh menjadi sebesar Rp55 juta hanya dalam lima bulan pertama 2025, menempatkan IDXCarbon di jalur yang baik untuk mencapai target transaksi sebesar Rp100 juta

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Transaksi Temu Bisnis di FEsyar Sumatera 2025 Lebih dari Rp12 Miliar
Next Post DMMX dan Muhammadiyah Berkolaborasi Implementasi Digitalisasi Ekosistem Bisnis Amal Usaha Muhammadiyah

Member Login

or