PT Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera (Bumiputera Syariah) menargetkan pendapatan kontribusi hingga akhir tahun 2019 sebesar Rp300 miliar dengan membidik pasar milenial, melalui salah satu produk andalannya yakni Smart Community yang akan segera di-launching. Produk ini akan dipasarkan melelaui kanal distiribusi keagenan. Pada semester pertama 2019, tercatat kontribusi Bumiputera Syariah mencapai Rp62,66 miliar dengan nilai solvabilitas dana tabbaru sebesar 244,46 persen dan solvabilitas dana peserta sebesar 103,36 persen.
Direktur Utama Bumiputera Syariah Sudadi mengatakan bahwa pencapaian ini seiring dengan langkah perusahaan yang terus berusaha untuk selalu survive dengan melakukan ekpansi dan membidik pasar milenial. Selain dengan kanal keagenan, perusahaan nantinya juga akan mengembangkan kanal distribusi bancassurance.
Sudadi juga menambahkan bahwa ke depan perusahaan juga akan gencar melakukan ekpansi ke grup asuransi pembiayaan secara maksimal, yang diharapkan dapat menopang kinerja perusahaan, sekaligus bekerjasama dengan perbankan nasional. “Saat ini, kontribusi kita 100 persen masih dari general agency. Ke depan kita akan menjalin kerja sama dengan bancassurance, sehingga dapat meningkatkan pendapatan premi. Saat ini kita punya produk individu tradisional dan produk unitlink. Namun untuk produk unitlink masih di bawah lima persen. Masih kecil. Kami tidak gencar ke produk unitlink karena kami melihat kondisi ekonomi global masih mempengaruhi penempatan dana unitlink. Saham juga cenderung turun, ungkapnya saat jumpa pers di Jakarta, 2 September 2019.
Mengenai potensi asuransi syariah ke depan, menurut Sudadi, bisnis asuransi syariah ke depan akan lebih baik lagi. Di samping market-nya yang masih besar, para pelaku asuransi syariah ini juga masih tergolong masih sedikit. “Kami menyakini peluang bisnis masih terbuka lebar lantaran perusahaan asuransi yang fokus di bisnis asuransi jiwa syariah belum terlalu banyak. Kelebihan lainnya dari asuransi syariah ini adalah sebagai ajang untuk sekalian berdakwah. Karena peserta yang masuk dalam asuransi syariah, sebagian dana akan dikelola sebagai dana tolong-menolong kepada peserta lain apabila ada yang tertimpa musibah. Jadi, di samping mencari penghasilan, juga sambil ibadah,” tandasnya. Fir
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News