Media Asuransi, JAKARTA – Jumlah merger dan akuisisi (M&A) dalam sektor broker asuransi mengalami penurunan sebesar 6,9 persen sepanjang paruh pertama tahun 2024. Menurut laporan terbaru dari Sica Fletcher LLC, firma penasihat M&A asuransi, kesepakatan tersebut mencatat penurunan yang lebih signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sica Fletcher Agency & Broker Buyer Index, yang melacak 22 pembeli paling aktif di sektor broker asuransi, mengungkapkan bahwa kesepakatan dalam indeks tersebut mencakup 70 persen dari seluruh aktivitas kesepakatan di sektor agen dan broker hingga Juni 2024.
Laporan ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang dilacak dalam indeks tersebut mengakuisisi 242 agen dan broker hingga Juni 2024, turun dari 260 pada periode yang sama tahun lalu.
|Baca juga: Transaksi Merger & Akuisisi (M&A) Global pada 4 Bulan Pertama 2024 Turun 19,6%
“Investor terus lebih selektif dalam mengevaluasi peluang akuisisi,” kata laporan tersebut, dikutip dari laman Business Insurance, Kamis, 8 Agustus 2024.
Lebih lanjut disebutkan bahwa ukuran kesepakatan mencatat penurunan yang lebih tajam. Pembeli mengakuisisi pendapatan agen dan broker sebesar US$635 juta, kurang lebih 45 persen lebih sedikit dibandingkan dengan akuisisi hingga Juni 2023. Rata-rata pendapatan agen yang diakuisisi hingga Juni 2024 adalah US$2,63 juta, turun 41 persen dari US$4,46 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam laporan tersebut, BroadStreet Partners Inc tercatat sebagai pengakuisisi paling aktif dengan 46 kesepakatan, dibandingkan dengan hanya 26 pada periode tahun sebelumnya. Hub International Ltd menempati posisi kedua dengan 27 kesepakatan, turun satu dari 28 tahun lalu, sementara Inszone Insurance Services Inc berada di urutan ketiga dengan 24 kesepakatan, meningkat dari 18 tahun lalu.
Laporan ini mengindikasikan adanya perubahan signifikan dalam tren M&A di sektor broker asuransi, dengan penurunan baik dalam jumlah maupun ukuran kesepakatan. Hal ini mencerminkan kondisi pasar yang lebih selektif dan berhati-hati dalam mengevaluasi dan melaksanakan akuisisi.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News