1
1

Allianz Trade Proyeksikan Kebangkrutan Bisnis di APAC Meningkat 5% pada 2025

Ilustrasi. | Foto: Insurance Asia/Ngampol7380 from Envato

Media Asuransi, GLOBAL – Allianz Trade memproyeksikan kebangkrutan bisnis global meningkat sebesar lima persen di 2025. Penilaian ini diproyeksikan karena kenaikan hal serupa sebesar 10 persen di 2024.

Mengutip Insurance Asia, Senin, 24 Maret 2025, kepailitan diperkirakan tumbuh sebesar enam persen pada 2025 dan tiga persen pada 2026. Hal ini juga ditandai selama lima tahun berturut-turut dengan kenaikan tingkat kepailitan dari 2022 hingga 2026.

Hal ini disebabkan oleh tertundanya penurunan suku bunga, ketidakpastian ekonomi, dan lemahnya permintaan. Suku bunga yang tinggi dapat membebani sektor-sektor yang memiliki leverage tinggi, sementara tantangan seperti transisi hijau, persaingan AI, dan gangguan rantai pasokan dapat semakin menekan perusahaan.

Sedangkan di kawasan Asia Pasifik (APAC), kebangkrutan bisnis diperkirakan meningkat lima persen pada 2025 dan enam persen pada 2026.

|Baca juga: Kapitalisasi Pasar BEI Turun Rp413 Triliun Selama Sepekan

|Baca juga: Menebak Arah Harga Bitcoin Pascapernyataan The Fed

Tercatat pada 2024, beberapa pasar mengalami peningkatan yang signifikan, termasuk Singapura 46 persen, Australia 41 persen, Selandia Baru 40 persen, Hong Kong 25 persen, Korea Selatan 17 persen, dan Jepang 15 persen. Ini dinilai berdasarkan sektor konstruksi, perdagangan besar, dan jasa yang paling terpengaruh.

Meskipun ada potensi penurunan moderat dalam kepailitan di Australia, Singapura, dan Jepang pada 2025, namun negara-negara seperti Taiwan delapan persen, Korea Selatan tiga persen, dan Hong Kong dua persen kemungkinan besar mengalami pertumbuhan tingkat kepailitan yang berkelanjutan.

Hal itu disebabkan lemahnya permintaan eksternal dan suku bunga yang tinggi. China juga diperkirakan mengalami peningkatan kebangkrutan, dengan kenaikan tujuh persen pada 2025 dan 10 persen pada 2026, meskipun ada stimulus fiskal tambahan dari pemerintah sebesar RMB2,9 triliun.

|Baca juga: Yuk Memahami Microaggression dan Bagaimana Cara Mengatasinya

|Baca juga: Waspada, Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Keuangan Pekerja Milenial Berantakan!

Pada sektor konstruksi diproyeksikan tetap lemah, sementara perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor dapat menghadapi tantangan di tengah hambatan perdagangan global. Secara keseluruhan, kebangkrutan di Asia Pasifik diperkirakan meningkat lima persen pada 2025 (satu persen di luar China) dan enam persen pada 2026 (minus empat persen di luar China).

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Sesi I Masih Tertekan Tarif Impor AS
Next Post Pasar Asuransi UKM Diramal Cerah, Diprediksi Tembus US$39 Miliar di 2032!
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or