Media Asuransi, JAKARTA – Wabah pandemi Covid-19 telah menghantam berbagai industri, termasuk di dalamnya industri pariwisata. Dalam kondisi seperti ini, Allianz Utama Indonesia, baru saja memperbarui produk asuransi perjalanan internasionalnya, yakni TravelPro yang menawarkan perlindungan saat epidemi dan pandemic.
Namun, setelah berdampingan dengan pandemi Covid-19 yang hampir berlangsung selama dua tahun ini, geliat aktivitas perjalanan wisata kembali meningkat bersamaan dengan mulai melandainya kurva penyebaran virus Corona. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para pelaku pariwisata dan wisatawan. Uji coba pembukaan kembali tempat wisata juga telah dilakukan secara bertahap, dengan tetap mewajibkan penerapan protokol kesehatan dan persyaratan telah vaksin.
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak akibat pandemi Covid-19. Untuk di Indonesia sendiri, menurut data Badan Pusat Statistik (2021), terdapat penurunan jumlah wisatawan yang cukup signifikan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Total kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2020 sebesar 4,02 juta kunjungan. Apabila dibandingkan dengan 2019, jumlah wisatawan mancanegara turun sebesar 75,03 persen.
Mengutip data BPS (2021), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Juli 2021 turun sebesar 10,77 persen dibandingkan jumlah kunjungan bulan Juli tahun sebelumnya. Sebaliknya, jika dibandingkan dengan bulan Juni 2021, jumlah kunjungan wisman pada Juli 2021 meningkat sebesar 1,25 persen.
|Baca juga: Allianz Life Lakukan Trasnformasi digital Untuk Permudah Layanan
Secara kumulatif (Januari – Juli 2021), jumlah kunjungan wisman mencapai 937,75 ribu kunjungan atau turun sebesar 71,42 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2020 yang berjumlah 3,28 juta kunjungan.
Momen Akhir 2021
Menuju akhir tahun 2021 biasanya menjadi momen yang dinantikan oleh sebagian besar masyarakat. Bulan Desember yang seringkali dimanfaatkan untuk cuti tahunan agar dapat berlibur dengan teman dan keluarga. Namun, liburan dua tahun terakhir ini akan terasa berbeda karena masih terdapat bayang-bayang pandemi. Untuk itu, para wisatawan sangat perlu mempersiapkan perlindungan ekstra.
Wisatawan harus melakukan perlindungan tambahan yang perlu disiapkan selain perlengkapan protokol kesehatan seperti masker dan hand sanitizer yakni travel insurance atau asuransi perjalanan. Selain para pelancong membutuhkan proteksi selama melakukan perjalanan karena pandemi, diperlukan juga perlindungan ekstra untuk hal-hal yang tidak dapat diprediksi, seperti kehilangan barang hingga jika terjadi kecelakaan.
Sejumlah manfaat akan dirasakan bagi masyarakat yang memiliki asuransi perjalanan, seperti perlindungan medis, bantuan ketika mengalami ketidaknyamanan di perjalanan hingga perlindungan rumah.
Head of Personal Lines & Product Development Allianz Utama Indonesia, Alwin Jasim, mengatakan bahwa di saat pandemi ini, memiliki asuransi perjalanan sangatlah penting, terutama untuk risiko akibat pandemi Covid-19 maupun yang lainnya. “Dengan memiliki asuransi perjalanan, masyarakat yang melakukan perjalanan saat pandemi tidak perlu khawatir karena sudah mendapatkan jaminan dari kerugian finansial apabila terjadi sesuatu,” kata Alwin dalam keterangannya, Rabu, 24 November 2021.
Dijelaskan oleh Alwin, Allianz baru saja memperbarui produk asuransi perjalanan internasionalnya, yakni TravelPro yang menawarkan perlindungan saat epidemi dan pandemi agar dapat menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Jenis asuransi ini dapat memberikan jaminan adanya penggantian biaya perjalanan apabila seseorang terpapar virus Covid-19 di negara tujuan, serta jaminan lainnya.
“Allianz mengingatkan para wisatawan yang sudah merencanakan traveling mengenai pentingnya asuransi perjalanan sebagai langkah preventif. “Kepemilikan asuransi perjalanan ini tidak hanya bagi seseorang yang ingin berwisata saja, namun juga yang harus berpergian untuk business trip melakukan perjalanan ke luar negeri juga perlu membekali diri dengan asuransi perjalanan ini,” kata Alwin.
Manfaat asuransi
Sederet manfaat asuransi perjalanan pun turut dirasakan oleh seorang travel blogger dan female adventurer, Alfira Naftaly Pangalila, atau yang biasa disapa dengan Abex. Dia cerita saat melakukan perjalanan ke India dan terjadi pembatalan penerbangan, sehingga mendapatkan perlindungan asuransi untuk penggantian biaya pembatalan tersebut.
Abex mengatakan awareness masyarakat Indonesia terhadap asuransi perjalanan masih rendah. Ini berkaca dari pengalamannya bertemu sesama pelancong yang masih kerap mengesampingkan asuransi perjalanan, terlebih saat melakukan adventure atau perjalanan ekstrim.
|Baca juga: Allianz Indonesia Ajak Semua Kalangan Masyarakat Lebih Melek Asuransi
“Misalnya saat aku melakukan pendakian ke Himalaya, masih banyak orang Indonesia yang ke sana tapi tidak berbekal asuransi karena dianggap belum bermanfaat atau harganya mahal. Padahal, menurut aku itu penting banget,” ujar Abex.
Dalam hal ini, Abex cukup menaruh perhatian lebih pada asuransi perjalanan, pasalnya ia merasa harus memiliki proteksi yang cukup pada saat travelling agar selalu merasa aman. “Buat aku pribadi, asuransi perjalanan itu penting banget dan sudah memilikinya sejak lama. Setiap pergi ke luar negeri, walaupun tidak mendaki gunung, aku selalu berusaha untuk memiliki asuransi karena di depan kita nggak tahu akan ada bahaya apa,” ungkapnya.
Di 26 negara yang tergabung dalam Visa Schengen, seperti Austria, Belanda, dan Denmark, menjadi syarat wajib bagi seseorang yang ingin melancong ke negara-negara tersebut untuk memiliki asuransi perjalanan. Selama pandemi ini pun, Turki, sebagai negara yang kerap dikunjungi warga negara Indonesia mewajibkan para pelancong yang datang untuk memiliki asuransi perjalanan sesuai saran dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Negara seperti Singapura juga mewajibkan wisatawannya untuk memiliki asuransi perjalanan selama pandemi ini.
Sebelum memilih asuransi perjalanan, sebaiknya wisatawan harus mempelajari produk asuransi perjalanan yang akan digunakan. Sedikitnya ada lima hal yang perlu diperhatikan yakni, mempelajari di negara mana saja asuransi itu berlaku, berapa besarnya perlindungan yang diperoleh dari asuransi perjalanan, memperhatikan waktu perlindungan asuransi, kondisi apa saja yang akan dilindungi oleh asuransi perjalanan tersebut, dan persyaratan riwayat sakit, perlu dicari tahu lebih dalam beberapa kondisi riwayat sakit yang bisa ditanggung oleh asuransi perjalanan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News