1
1

Banjir Dahsyat di Hong Kong dan China Bakal Menekan Pendapatan Perusahaan Asuransi

Hong Kong Keluarkan Peringatan Topan Super Saola. | Foto: headtopics.com

Media Asuransi, GLOBAL – AM Best menilai banjir dahsyat yang terjadi baru-baru ini akibat Topan Super Saola di Hong Kong dan wilayah lain di China kemungkinan akan semakin menekan pembaruan reasuransi yang akan datang, di pasar yang sudah sulit dalam beberapa tahun terakhir.

Disebut sebagai peristiwa 1 dalam 500 tahun, badai ini menurunkan seperempat total curah hujan tahunan di Hong Kong dalam 24 jam. Dalam Best’s Commentary bertajuk “Banjir 1 dalam 500 Tahun di Hong Kong Kemungkinan Besar Berdampak pada Pendapatan,” AM Best memperkirakan bahwa kerugian kotor pada sektor properti dan otomotif tidak akan terlalu parah tetapi bisa menyaingi kerugian yang ditimbulkan oleh banjir besar.

|Baca juga: China Tingkatkan Dukungan Asuransi untuk Korban Banjir

Kerugian sebesar HKD 3,1 miliar (US$400 juta) yang disebabkan oleh Topan Mangkhut pada tahun 2018, tetapi dampak keseluruhan dari hujan badai ini kemungkinan besar lebih merupakan dampak pendapatan bagi perusahaan asuransi dibandingkan dampak material terhadap kecukupan modal.

Namun, dampaknya terhadap harga reasuransi, yang sudah meningkat, dapat menyebabkan biaya yang terlalu mahal bagi beberapa perusahaan kecil.

Faktor-faktor penyeimbangnya mencakup inflasi yang lebih rendah di Asia Timur dibandingkan dengan banyak negara lain di dunia, dan normalisasi rantai pasokan, yang terus berlanjut seiring pemulihan wilayah tersebut dari pandemi. Manajemen risiko yang baik terhadap sistem drainase kota dan perencanaan darurat juga akan membantu meminimalkan kerugian asuransi.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Terra Drone Indonesia Hadir di Pameran GIFA Indonesia 2023
Next Post Fitch: Pasar Reasuransi di Asia masih dalam Kondisi Hard Market

Member Login

or