1
1

Bos IRDAI Ajak Konglomerat Rambah Industri Asuransi, Bikin Ketiban Durian Runtuh?

Ilustrasi. Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Ketua Otoritas Pengatur dan Pengembangan Asuransi India (IRDAI) Debasish Panda mengajak konglomerat untuk bergabung ke sektor asuransi di India dan menekankan adanya peluang besar di pasar tersebut.

Menurutnya, dengan populasi India yang mencapai lebih dari 1,4 miliar, peluang bisnis tetap terbuka meskipun jumlah perusahaan asuransi sudah melebihi 70. Berbicara pada acara industri pada 22 Oktober, Panda mengatakan, IRDAI telah menyederhanakan proses masuk bagi para pemain baru di pasar asuransi.

|Baca juga: Allianz Jadi Brand Asuransi Nomor Satu di Dunia, Ini Pencapaiannya!

|Baca juga: Ada Kebocoran Data, Perusahaan Asuransi Diminta Langsung Perketat Keamanan IT

“Setiap jenis pemegang saham atau promotor dipersilakan untuk memasuki sektor ini,” ungkap Panda, dikutip dari Asia Insurance Review, Jumat, 25 Oktober 2024.

IRDAI tidak hanya fokus pada konsolidasi industri, tetapi juga berusaha menambah jumlah pemain di industri asuransi. Untuk menarik minat investor global, IRDAI bahkan telah mengadakan roadshow di Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Di acara tersebut, IRDAI memperkenalkan peluang besar yang menanti di pasar asuransi India kepada para investor global.

“Hari ini, hampir setiap kelas investor atau dana dapat berinvestasi dalam bisnis asuransi,” kata Panda.

Dia menambahkan dana ekuitas swasta, investor institusi, modal ventura, dan kantor keluarga dapat memulai usaha asuransi mereka sendiri. Sektor asuransi, yang padat modal, juga menjadi prioritas IRDAI dalam hal menarik lebih banyak investasi. Panda menjelaskan sektor ini membutuhkan lebih banyak pendanaan agar bisa terus tumbuh dan berkembang.

|Baca juga: OJK Tegaskan Pentingnya Pasal 251 KUHD untuk Menjaga Keberlanjutan Industri Asuransi

|Baca juga: BEI Bidik Transaksi Harian Tembus Rp13,5 Triliun di 2025

Terkait dengan pencatatan perusahaan asuransi di bursa saham, Panda mengungkapkan, lebih banyak perusahaan asuransi perlu melantai di bursa. “Kami telah secara perlahan mendorong mereka; setelah mencapai tingkat tertentu dan pertumbuhan yang stabil, mereka seharusnya mempertimbangkan untuk mencatatkan saham mereka,” ucapnya.

Menurut Panda, pencatatan saham di bursa akan meningkatkan transparansi, memberikan lebih banyak nilai bagi pemegang polis dan investor. Saat ini, beberapa penawaran umum perdana (IPO) sedang dalam proses, dan IRDAI mempermudah perusahaan asuransi untuk mendapatkan sertifikat persetujuan yang diperlukan dalam proses IPO.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post CIMB Niaga dan Finnet Bersinergi Dorong Transformasi Pembayaran Digital
Next Post RUPSLB CIMB Niaga Setujui Pengangkatan Novan Amirudin sebagai Komisaris

Member Login

or