Media Asuransi, GLOBAL – Pialang reasuransi Aon’s White Rock Insurance (SAC) Ltd. menuntut insurtech Vesttoo mengembalikan jaminan senilai US$136,7 juta yang telah didistribusikan oleh rekening terpisah dan struktur transformer kepada perusahaan.
Minggu lalu, terungkap bahwa Aon, melalui White Rock, telah mendapat perintah penahanan sementara untuk membekukan dana Vesttoo di tengah tuduhan penipuan atau pemalsuan letter of credit (LOC) yang mendukung transaksi reasuransi yang dijaminkan. Menurut dokumen pengadilan yang dilihat oleh Reinsurance News, White Rock meminta pengembalian jaminan sebesar US$136,7 juta karena validitas LOC yang dikirimkan oleh perusahaan asuransi tersebut sedang diselidiki. Demikian dilansir di laman Reinsurance News.
|Baca juga: Vesttoo Mengumumkan Likuidasi Perusahaan Asuransi yang Dijaminkan di Bermuda
Sebuah surat dari pengacara White Rock memberikan pemberitahuan tentang pelanggaran Vesttoo terhadap Perjanjian Pemegang Saham yang Berpartisipasi (PSA). Dokumen tersebut menjelaskan bahwa, Vesttoo memberikan letter of credit kepada White Rock yang dimaksudkan untuk memungkinkan Rekening Terpisah PSAs untuk memenuhi setiap dan semua kewajiban dan setiap dan semua persyaratan jaminan.
Dengan mengandalkan letter of credit ini dan representasi Vesttoo, White Rock melakukan distribusi dari Rekening Terpisah ke Vesttoo berdasarkan klausul 3 PSA, dengan total sekitar US$136,7 juta. “Namun, White Rock sekarang memahami bahwa bank-bank yang diidentifikasi dalam letter of credit yang diberikan oleh Vesttoo telah mengambil posisi bahwa letter of credit tersebut palsu. Memang, Vesttoo telah menyatakan secara terbuka bahwa prosedurnya telah dielakkan, yang mengarah pada penipuan yang nyata,” jelasnya.
Surat tersebut terus menekankan bahwa Vesttoo telah melanggar kewajibannya berdasarkan PSA, termasuk kewajibannya untuk memberikan Jaminan yang Dapat Diterima. “White Rock menuntut agar Vesttoo segera mengembalikan semua distribusi yang dilakukan dari Rekening Terpisah dan mematuhi kewajibannya berdasarkan PSA,” tambahnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
