1
1

China Kian Serius Perkuat Perlindungan Asuransi untuk Kendaraan Listrik, Ini Buktinya!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – China semakin serius memperkuat perlindungan asuransi bagi kendaraan energi baru atau New Energy Vehicles (NEV). Dalam satu bulan pertama sejak diluncurkan pada 25 Januari 2025, platform asuransi khusus NEV telah membantu 114 ribu unit kendaraan mendapatkan perlindungan asuransi.

Menurut laporan Xinhua yang mengutip Asosiasi Asuransi China dan Shanghai Insurance Exchange, platform ini berhasil menarik 185 ribu pengguna terdaftar serta memberikan perlindungan asuransi dengan nilai total mencapai CNY94,49 miliar (US$13,17 miliar).

|Baca juga: Tingkatkan Pelindungan Data Nasabah, Prudential Indonesia Perkuat Transformasi Digital

|Baca juga: BNI (BBNI) Cetak Laba Rp1,63 Triliun di Januari 2025, Kredit Melonjak 10,3%!

Dilansir Insurance Asia, Senin, 3 Maret 2025, langkah ini dianggap sebagai pencapaian besar dalam upaya mendukung industri kendaraan listrik yang berkembang pesat di China.

Selama bertahun-tahun, pemilik NEV menghadapi tantangan berupa premi asuransi yang tinggi serta risiko penolakan perlindungan, sementara perusahaan asuransi mengalami kerugian akibat tingginya biaya perbaikan NEV.

Dengan adanya platform ini, perusahaan asuransi yang berpartisipasi dilarang menolak pengajuan asuransi dari pemilik NEV, memberikan jaminan perlindungan yang lebih inklusif.

Sebagai langkah tambahan, Pemerintah China juga telah mengeluarkan pedoman pertama untuk asuransi NEV pada bulan lalu guna mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi industri asuransi dalam bisnis ini. Kebijakan tersebut diharapkan dapat memberikan kepastian lebih bagi pemilik kendaraan listrik.

|Baca juga: Kasus Asuransi Jiwasraya Makin Panas, Kejagung Periksa 4 Saksi Kunci!

|Baca juga: BTN (BBTN) dan Mapclub Teken Kerja Sama Transaksional Demi Penuhi Kebutuhan Gaya Hidup Nasabah

Sektor NEV di China terus mengalami pertumbuhan pesat. Hingga akhir 2024, jumlah NEV yang beroperasi di negara tersebut telah mencapai 31,4 juta unit. Bahkan, produsen kendaraan listrik China kini menguasai 76 persen pasar global untuk mobil listrik dan plug-in hybrid, menegaskan dominasinya di industri otomotif dunia.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jasindo Hadirkan Proteksi Mudik Lebaran untuk Perjalanan Lebih Aman
Next Post Laba Swiss Re Naik 3,1% di 2024, Apa Faktor Pendorongnya?

Member Login

or