Media Asuransi, GLOBAL – First Insurance Limited (FIL), perusahaan asuransi di Selandia Baru, akan menghentikan operasionalnya setelah mentransfer seluruh portofolio asuransinya ke perusahaan lain. Meski demikian, Fitch Ratings menilai kondisi keuangan FIL tetap stabil hingga proses transfer selesai.
First Credit Union (FCU), induk usaha FIL, menargetkan transfer portofolio ke Provident Insurance Corporation Limited dan Pinnacle Life Limited selesai pada Maret 2025. “FCU telah berkoordinasi dengan Reserve Bank of New Zealand terkait rencana ini,” kata Fitch dalam laporannya yang dikutip dari Insurance Asia, Senin, 10 Februari 2025.
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Raup DPK Rp1.699 Triliun di 2024, CASA Jadi Penopang!
|Baca juga: BNI (BBNI) Bidik Pembiayaan Berkelanjutan Tembus Rp199,67 Triliun di 2025
Setelah transfer rampung, FCU akan meminta regulator membatalkan izin asuransi FIL. “FCU tidak akan mengubah struktur modal FIL hingga izin asuransi benar-benar dibatalkan, yang masih menunggu persetujuan regulator,” jelas pihak perusahaan.
FIL mulai beroperasi pada 2018 dan menyediakan asuransi perlindungan pinjaman serta asuransi pemakaman bagi anggota FCU. Seluruh produk asuransi FIL didistribusikan melalui FCU, tanpa memiliki karyawan langsung, karena semua layanan dikelola oleh induk usaha.
|Baca juga: Puradelta Lestari (DMAS) Kantongi Prapenjualan Rp1,87 Triliun pada 2024
|Baca juga: Hutama Karya Teken Perjanjian Perdamaian dan Pembatalan Kerja Sama Proyek Technopark
Meski akan berhenti beroperasi, namun FIL tetap membuka pendaftaran bagi nasabah baru hingga proses transfer selesai. Pemegang polis yang ada diharapkan tetap mendapatkan perlindungan dari perusahaan penerima portofolio.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
