1
1

Fitch Ratings Ramal Profitabilitas Urtrust Melesat, Apa Pemicunya?

Gedung Fitch Ratings. | Foto: Fitchratings.com

Media Asuransi, GLOBAL – Fitch Ratings memproyeksikan peningkatan profitabilitas untuk Urtrust Insurance dalam waktu dekat. Kondisi itu berkat pengelolaan risiko investasi yang lebih baik dan kinerja underwriting yang stabil.

Perusahaan asuransi asal China ini terus menunjukkan kapitalisasi kuat, kinerja keuangan positif, serta risiko investasi yang dapat dikelola, meskipun hasil investasi melemah. Dalam laporan terbaru, Fitch mengungkapkan, Urtrust berhasil mempertahankan buffer modal yang solid untuk mendukung pertumbuhan premi yang pesat, serta risiko aset yang terbatas.

|Baca juga: Ini Sejumlah Pemenang Best Reinsurance hingga Special Award Reinsurance di Ajang Insurance Award 2024

|Baca juga: Prudential Indonesia Gelar Literasi Keuangan Inklusif bagi Komunitas Disabilitas

Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 4 Oktober 2024, model Global Prism milik Fitch menilai kekuatan modal Urtrust sebagai ‘Sangat Kuat’ pada paruh pertama 2024.

Rasio solvabilitas komprehensif perusahaan meningkat signifikan menjadi 459 persen pada pertengahan 2024, dibandingkan dengan 376 persen pada akhir 2023. Angka ini jauh melebihi batas minimum regulasi sebesar 100 persen.

Peningkatan tersebut didorong oleh pengurangan eksposur terhadap investasi jenis ekuitas, serta tidak adanya utang finansial dalam struktur modal perusahaan.

|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Mau Tutup, Regulasi Ketat Jadi Biang Keroknya?

|Baca juga: 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik di 2024

Selain itu, Urtrust mempertahankan rasio gabungan di bawah 100 persen, dengan pencapaian 98 persen pada H1 2024 dan 99 persen di sepanjang 2023. Hal ini mencerminkan kinerja underwriting yang konsisten dan stabil. Rata-rata rasio gabungan tiga tahun perusahaan (2021-2023) juga membaik menjadi 103 persen, didorong oleh pengurangan biaya operasional.

Meskipun demikian, profitabilitas perusahaan sempat terhambat oleh hasil investasi yang kurang memuaskan, dengan pengembalian ekuitas (ROE) sebesar minus 2,1 persen pada 2023, dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun sebesar 0,53 persen.

Namun, Fitch memperkirakan profitabilitas akan meningkat seiring dengan peralihan Urtrust dari investasi ekuitas yang lebih volatil ke investasi pendapatan tetap yang lebih stabil. Risiko investasi yang dihadapi Urtrust tetap dapat dikelola dengan baik. Pada akhir H1 2024, aset berisiko menyumbang 53 persen dari total ekuitas, turun dari 71 persen pada akhir 2023.

|Baca juga: Bidik Jadi KPPE 2, Asei Siap Tingkatkan Kapasitas Permodalan Menuju 2028

|Baca juga: Penjelasan Allianz tentang Izin Pembentukan Unit Usaha Syariah yang Dicabut OJK

Perusahaan asuransi ini juga diuntungkan oleh hubungan erat dengan perusahaan induknya, Guangzhou Automobile Group, yang memperkuat posisinya di pasar. Bisnis asuransi kendaraan bermotor tetap menjadi lini utama, menyumbang 78 persen dari premi bruto pada H1 2024, meski perusahaan tengah melakukan diversifikasi ke sektor asuransi non-kendaraan bermotor.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post India Diprediksi Jadi ‘Ibu Kota Kanker’ Dunia, Kok Bisa?
Next Post Begini Jurus BSI (BRIS) Genjot Dana Murah

Member Login

or