1
1

Insuramore: Beazley Pimpin Pasar Asuransi Siber Global

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Sebagai perluasan peringkat penyedia asuransi di seluruh dunia, dan sebagian berdasarkan panduan dari beberapa underwriting terbesar di sektor ini, Insuramore telah memperbarui peringkat global kelompok perusahaan asuransi (operator) yang diukur berdasarkan premi langsung bruto (GDPW) asuransi siber pada tahun 2023.

Berdasarkan keterangan resmi dari Insuramore dikutip, Minggu, 28 Juli 2024, analisis ini menunjukkan bahwa GDPW untuk asuransi siber dapat diperkirakan secara global sebesar lebih dari US$15,7 miliar pada tahun 2023, meningkat menjadi lebih dari US$16 miliar jika perusahaan asuransi tanggungan juga disertakan, dan dengan AS terus menyumbang lebih dari setengah dari total tersebut setelah underwriting yang beroperasi di Bermuda dan di Lloyd’s of London ditambahkan ke yang berbasis di AS sendiri.

Mengenai struktur persaingan pasar, hal ini menunjukkan bahwa 20 kelompok teratas untuk kelas ini kemungkinan besar telah menyumbang 64,9% premi di seluruh dunia dan 50 teratas sebesar 89,6%, turun dari masing-masing 70,3% dan 92,3% pada tahun 2022. Beazley kemungkinan besar telah menjadi pemimpin pasar global dengan PDB per kapita lebih dari US$1 miliar dan diikuti secara menurun oleh Chubb, Munich Re, AXA, dan Fairfax Financial Holdings.

|Baca juga: Moody’s: Insiden CrowdStrike Jadi Pelajaran Penting bagi Industri Asuransi Siber

Secara keseluruhan, penelitian tersebut menetapkan bahwa hampir 300 kelompok perusahaan asuransi menanggung risiko siber secara langsung pada akhir tahun 2023. Hal ini menandakan PDB per kapita rata-rata per kelompok sebesar US$53 juta tetapi mediannya hanya US$3,3 juta yang menunjukkan sejauh mana terdapat banyak perusahaan asuransi dengan jumlah aktivitas asuransi siber yang sedikit.

Lebih jauh, Insuramore juga telah mengidentifikasi lebih dari 400 perusahaan MGA, MGU, dan perusahaan pemegang polis (alias agen underwriting) di seluruh dunia yang memberikan asuransi siber berdasarkan wewenang underwriting yang didelegasikan, termasuk beberapa (seperti At-Bay, CFC Group, dan Coalition) yang memanfaatkan sebagian dari kendaraan underwriting mereka sendiri.

Ke depannya, tren menuju fragmentasi yang tersirat dari perbandingan sebelumnya dari pangsa pasar global dari 20 dan 50 grup teratas pada tahun 2022 dan 2023 kemungkinan akan berlanjut pada tahun 2024 karena bisnis siber berkembang lebih cepat di luar AS, tempat tarif premi cenderung menurun dalam beberapa bulan terakhir.

Di sisi lain, pemodelan lintasan masa depan yang andal untuk nilai asuransi siber di seluruh dunia tetap bermasalah karena berbagai faktor yang memengaruhi sektor tersebut. Ini termasuk, misalnya, insiden pemadaman global yang terjadi pada 19 Juli 2024, yang implikasinya akan menjadi lebih jelas dalam beberapa bulan mendatang.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Premi Asuransi Properti di Asia Pasifik Diramal Capai US$152,2 Miliar pada 2028
Next Post Asuransi Astra Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Bagi Kader Posyandu di Lampung

Member Login

or