1
1

JBA Rilis Model Prediksi Banjir Terbaru, Asuransi Kini Bisa Hitung Risiko Lebih Akurat

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – JBA Risk Management meluncurkan model banjir daratan terbaru untuk Australia. Hal itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan industri asuransi dalam memahami risiko banjir yang semakin meningkat.

Melansir Asia Insurance Review, Kamis, 13 Maret 2025, model ini dikembangkan menyusul serangkaian bencana banjir besar di New South Wales dan Queensland dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dampak siklon tropis Alfred yang baru-baru ini menerjang pesisir timur Australia.

|Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan Pastikan Eks Pekerja Sritex Group Tetap Dapatkan Layanan JKN

|Baca juga: Cara Ikut Mudik Gratis 2025 Bersama Bank Mandiri

Model terbaru JBA mencakup data resolusi tinggi lima meter untuk kawasan perkotaan utama seperti Sydney, Brisbane, dan Melbourne. Data ini menggabungkan pendekatan fisik dan statistik untuk menilai risiko banjir dari badai tropis maupun non-tropis, sementara wilayah lain di Australia dicakup dengan resolusi 30 meter.

Keunggulan utama model ini adalah penggunaan peta banjir beresolusi tinggi yang telah diadopsi oleh hampir setengah dari industri asuransi di Australia. Teknologi ini memungkinkan pemetaan banjir secara lebih realistis dengan mengintegrasikan pemodelan hidrodinamis 2D, data topografi, kapasitas saluran air, hingga informasi pertahanan banjir.

Selain menganalisis risiko banjir saat ini, model JBA juga memberikan wawasan jangka panjang dengan memproyeksikan perubahan risiko dan potensi kerugian pada 2050 dan 2080 berdasarkan skenario iklim RCP4.5 dan RCP8.5. Fitur tambahan berupa alat analisis sensitivitas juga disertakan untuk membantu klien mengeksplorasi berbagai skenario ‘what if’.

Direktur JBA Risk Management Mansi Kalra menyebut model ini sebagai yang pertama di pasar Australia dengan tingkat detail yang belum pernah ada sebelumnya.

|Baca juga: BCA Sediakan Uang Tunai Rp70,22 Triliun untuk Lebaran 2025

|Baca juga: RUPST BCA Putuskan Bagi Dividen Rp300 per Saham

“Dengan cakupan luas dan wawasan mendalam, pengguna kami dapat lebih baik dalam mengevaluasi dampak perubahan iklim terhadap risiko banjir untuk perencanaan portofolio, manajemen modal, dan kepatuhan regulasi,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Petrosea Mulai Tawarkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp1,5 Triliun
Next Post OJK: Peringkat Fitch Merupakan Bukti Kepercayaan Global Terhadap Ekonomi Indonesia
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or