1
1

Kinerja Keuangan Meiji Yasuda Life Insurance Kian Cerah, Apa Penyebabnya?

Ilustrasi. | Foto: Insurance Asia/Ngampol7380 from Envato

Media Asuransi, GLOBAL – Meiji Yasuda Life Insurance Company melaporkan peningkatan margin laba inti menjadi 18 persen pada akhir tahun keuangan yang berakhir Maret 2024. Pencapaian itu menguat dari 12 persen pada tahun sebelumnya.

Peningkatan ini didorong oleh berkurangnya pembayaran klaim terkait ‘rawat inap yang dianggap’ seiring pelonggaran pembatasan covid-19 oleh pemerintah sejak Mei 2023. Selain itu, pelemahan yen Jepang terhadap dolar AS juga berkontribusi pada kenaikan laba dalam istilah yen.

|Baca juga: OJK Sahkan Pendirian DPLK IFG Life

|Baca juga: Astra Life Jalin Kerja Sama dengan Bank Jasa Jakarta

Pada kuartal pertama tahun keuangan 2025 (April-Juni 2024), pendapatan premi dan laba inti kelompok meningkat masing-masing sebesar 15 persen dan 27 persen. Hal ini sebagian didorong oleh penjualan kuat produk asuransi berdenominasi mata uang asing di tengah melemahnya yen.

|Baca juga: Penurunan Tajam RBC Berpotensi Jadi Biang Kerok Terjadinya Risiko Sistemik di Industri Asuransi?

|Baca juga: Edy Tuhirman Mundur dari Generali Indonesia, Ada Apa?

Dilansir dari laman Insurance Asia, Selasa, 8 Oktober 2024, Fitch Ratings memprediksi profitabilitas underwriting perusahaan akan terus pulih dan kembali ke tingkat sebelum pandemi. Perusahaan juga mengumumkan akuisisi American Heritage Life Insurance melalui anak perusahaan asuransi jiwa di AS, StanCorp Financial Group.

Fitch meyakini akuisisi ini sejalan dengan tujuan strategis perusahaan untuk memperluas jangkauan internasional dan mendiversifikasi pendapatan. Kontribusi dari bisnis luar negeri dan bisnis kelompok lainnya meningkat menjadi 16 persen dari laba inti pada FYE 2024.

|Baca juga: Generali Indonesia Sukses Dukung PLN Electric Run 2024

|Baca juga: Sri Mulyani Tegaskan Pentingnya Sinergi Jaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

Fitch mempertahankan Peringkat Kekuatan Keuangan Insurer Meiji Yasuda Life di ‘A+’ dan Peringkat Default Penerbit di ‘A’, dengan prospek ‘Stabil’. Penilaian ini mencerminkan pemulihan profitabilitas underwriting, ekspansi bisnis AS, dan posisi modal yang kuat, meskipun terdapat risiko investasi yang tinggi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post DAI Siapkan Langkah Menuju SRO, Embrio Sudah Ditancapkan!
Next Post Saham PT Verona Indah Picture Tbk Ditetapkan OJK Sebagai Efek Syariah

Member Login

or