Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Bangun Askrida membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp112,28 miliar di tahun 2023. Nilai laba bersih perseroan melonjak 20,71 persen jika dibandingkan dengan laba bersih setelah pajak pada tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp93,02 miliar.
Perusahaan mencatatkan premi bruto sebesar Rp4,9 triliun di tahun 2023, naik 8,33 persen jika dibandingkan dengan premi bruto tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp4,14 triliun. Sedangkan jumlah pendapatan premi neto tahun 2023 sebesar Rp3,53 triliun, naik 6,35 persen jika dibandingkan dengan jumlah pendapatan premi neto tahun 2022 yang sebesar Rp3,32 triliun.
|Baca juga: Asuransi Bangun Askrida Diganjar Peringkat idA Outlook Stabil
Jumlah cadangan teknis Askrida tahun 2023 sebesar Rp2,45 triliun, tumbuh 21,55 persen jika dibandingkan dengan cadangan teknis tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp2,02 triliun. Jumlah liabilitas perseroan di tahun 2023 sebesar Rp2,78 triliun, meningkat 9,19 persesn dibandingkan dengan liabilitas tahun 2022 yang sebesar Rp2,55 triliun.
Sedangkan jumlah investasi Askrida tahun 2023 sebesar Rp2,16 triliun, turun 9,43 persen jika dibandingkan dengan jumlah investasi tahun 2022 yang sebesar Rp1,97 triliun. Di sisi lain, hasil investasinya justru melonjak 31,49 persen, dari Rp94,48 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp124,24 miliar di tahun 2023.
Sementara itu hasil underwriting perseroan naik 0,63 persen, dari Rp410,26 miliar di tahun 2022 menjadi Rp412,84 miliar di tahun 2023. Sedangkan jumlah beban usaha tercatat meningkat 2,96 persen, dari Rp405,24 miliar di tahun 2022 menjadi Rp417,25 miliar pada tahun 2023.
Askrida memiliki ekuitas sebesar Rp1,08 triliun pada tahun 2023, naik 7,79 persen jika dibandingkan dengan ekuitas tahun 2022 yang sebesar Rp1,00 triliun. Sedangkan nilai asetnya meningkat 8,79 persen, dari Rp3,55 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp3,86 triliun di tahun 2023.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News