Media Asuransi, GLOBAL – Data Insurance Brokers Association of India (IBAI) menunjukkan sebanyak 20 perusahaan asuransi kesehatan swasta di India tercatat hanya membayar kurang dari 80 persen total klaim yang diajukan pemegang polis pada 2023.
“Jika seorang pemegang polis mengajukan klaim sebesar ₹1 lakh untuk biaya rumah sakit, perusahaan asuransi hanya menanggung kurang dari ₹80 ribu,” ungkap laporan tersebut, dikutip dari Insurance Asia, Rabu, 4 Desember 2024.
|Baca juga: AAUI: Industri Asuransi Umum Tumbuh 14,5% di Kuartal III/2024
|Baca juga: Dikabarkan Jadi Dirut Marein (MREI), Robby Loho Mundur sebagai Preskom
Di sisi lain, sektor asuransi publik mencatat rasio pembayaran klaim yang lebih tinggi. New India Assurance memimpin dengan tingkat pembayaran klaim mencapai 98,74 persen, diikuti Oriental Insurance sebesar 97,35 persen.
Sebaliknya, perusahaan swasta seperti HDFC Ergo dan ICICI Lombard melaporkan rasio pembayaran klaim yang jauh lebih rendah, masing-masing sebesar 71,35 persen dan 63,98 persen.
|Baca juga: Manulife Syariah Indonesia Telah Beroperasi
|Baca juga: Keseimbangan Likuiditas Jadi Tantangan Utama Bank Digital di 2025, Apa Solusinya?
Dalam periode fiskal 2022-2023, total 2,36 crore klaim asuransi kesehatan diselesaikan oleh perusahaan asuransi umum dan kesehatan, dengan total pembayaran mencapai ₹70.930 crore, menurut Insurance Regulatory and Development Authority of India (IRDAI).
|Baca juga: Robby Loho Jadi Dirut Marein (MREI), Sarkoro Handajani Jadi Preskom
|Baca juga: 2 Komisaris Lippo General Insurance (LPGI) Mengundurkan Diri
Rata-rata pembayaran per klaim tercatat sebesar ₹30.087, dengan 56 persen klaim diproses secara cashless dan 42 persen melalui mekanisme penggantian.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News