1
1

Orang Tajir China Gunakan Asuransi untuk Jaga Warisan dan Hindari Sengketa

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Sebanyak tujuh dari 10 orang kaya di Greater China kini memilih asuransi sebagai bagian dari perencanaan keuangan mereka. Menurut studi yang dilakukan oleh Manulife Hong Kong dan Deloitte, seseorang dengan kekayaan minimal HK$7,8 juta ini mulai menjadikan asuransi sebagai alat untuk mengamankan warisan mereka.

Studi ini juga mengungkapkan bahwa sekitar 30 persen responden mengalokasikan lebih dari 11 persen aset mereka untuk produk asuransi. Selain itu, lebih dari 50 persen dari mereka (57 persen) ingin menggunakan asuransi untuk mempermudah proses transfer kekayaan ke generasi berikutnya.

|Baca juga: WFH atau Remote Working, Mana yang Lebih Efektif?

|Baca juga: Profil Lengkap Gregory Hendra Lembong, Calon Bos Baru BCA (BBCA) Pengganti Jahja Setiaatmadja

Asuransi jiwa menjadi pilihan utama bagi para individu kaya ini, dengan 78 persen responden memilikinya. Selain itu, asuransi kesehatan (76 persen) dan asuransi tabungan (60 persen) juga menjadi pilihan yang populer di kalangan mereka.

Menariknya, 64 persen responden yang ingin membagi aset sesuai keinginan mereka mengutamakan agar tidak terjadi sengketa warisan. Mereka menganggap hal ini sebagai hasil yang paling penting. Lebih lanjut, 67 persen dari mereka juga berpendapat penunjukan penerima manfaat melalui asuransi bisa mengurangi potensi konflik dalam pembagian kekayaan di masa depan.

“Dalam dunia keuangan yang terus berkembang, orang kaya beralih ke asuransi untuk menjaga stabilitas keuangan, mengelola risiko, dan melestarikan warisan mereka,” ujar Chief Agency Officer Manulife Hong Kong dan Macau Albert Mak, dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 18 Februari 2025.

|Baca juga: AM Best Bawa Kabar Buruk, Industri Asuransi Diminta Segera Perkuat Cadangan Keuangan di 2025!

|Baca juga: Jangan Asal Jadi Kutu Loncat! Ini Rahasia Tetap Profesional di Tempat Kerja

Menurut Pemimpin Deloitte Private Hong Kong Anthony Lau, asuransi kini tidak hanya digunakan untuk pengelolaan risiko, tetapi juga sebagai alat perencanaan warisan. “Asuransi menggabungkan beberapa fitur dari surat wasiat, trust keluarga, dan surat kuasa terbatas, sehingga menjadi salah satu cara perencanaan warisan yang paling mudah diakses,” pungkas Lau.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post TRMI Hadirkan Klinik Berstandar Internasional di Indonesia
Next Post Serap Aspirasi Anggota DPRD DKI Jakarta Temui Warga

Member Login

or