1
1

Pasar Asuransi Khusus Global Diperkirakan Meroket di 2028, Faktor Ini Pemicunya!

Ilustrasi. | Foto: BRI Life

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru dari Technavio mengungkapkan pasar asuransi khusus global diproyeksikan mengalami pertumbuhan signifikan sebesar US$57,25 miliar antara 2023 dan 2028. Kondisi itu dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) mencapai 10,36 persen.

Pertumbuhan ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk peningkatan globalisasi, kemunculan industri baru dan model bisnis inovatif, serta meningkatnya frekuensi bencana alam dan peristiwa terkait iklim.

|Baca juga: Curi Perhatian Dunia, AAUI Harap Indonesia Rendezvous 2024 Dorong Industri Asuransi Tumbuh Berkelanjutan

|Baca juga:  |Baca juga: AAUI Beberkan ‘Amunisi’ untuk Industri Asuransi Tumbuh Signifikan

Dilansir dari laman Insurance Asia, Senin, 14 Oktober 2024, perluasan korporasi multinasional dan perjanjian perdagangan internasional, bersama dengan kemajuan dalam teknologi transportasi dan komunikasi, telah mengurangi hambatan bagi bisnis global, yang selanjutnya memicu permintaan akan asuransi khusus.

Namun, di balik prospek pertumbuhan yang cerah, pasar ini menghadapi tantangan serius akibat meningkatnya ancaman serangan siber. Adopsi layanan cloud dan integrasi berbagai teknologi telah meningkatkan kerentanan bisnis terhadap ancaman seperti serangan distributed denial-of-service (DDoS) dan ransomware.

|Baca juga: RBC Anjlok, OJK Peringatkan Asuransi Jangan Lengah Kelola Risiko!

|Baca juga: RI Deflasi 5 Bulan Beruntun, Begini Kata OJK Dampaknya terhadap Industri Asuransi

Salah satu contoh nyata dari risiko ini terjadi pada April 2023, ketika Biro Informasi Asuransi India menjadi korban serangan siber yang berpotensi membahayakan data sensitif. Ancaman siber ini, yang diperparah oleh kurangnya infrastruktur keamanan TI yang kuat, dapat mengancam kelangsungan bisnis dan memperlambat pertumbuhan pasar asuransi khusus.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, namun pasar asuransi khusus diharapkan tetap tangguh, seiring dengan semakin meningkatnya fokus bisnis pada manajemen risiko dan layanan pemulihan bencana.

|Baca juga: 5 Tips Investasi Reksa Dana Saham saat IHSG Kurang Bergairah

|Baca juga: Gaji Terpangkas? Ini 4 Langkah Cerdas Atur Ulang Keuangan

Dengan prospek yang cerah, para pelaku industri diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan dinamika pasar yang terus berubah dan menghadapi tantangan yang ada untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AAUI Sebut Ekuitas 40 Perusahaan Asuransi Turun Imbas Penerapan PSAK 117
Next Post BRI Finance Ikut Ramaikan Multifinance Day 2024 di Pontianak

Member Login

or