Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi asal Sri Lanka, People’s Insurance, mencatat peningkatan rasio modal berbasis risiko (RBC) menjadi 406 persen pada semester pertama 2024. Pencapaian itu naik dari 339 persen pada akhir 2023 dan 270 persen di 2022.
|Baca juga: Jiwasraya dan Berdikari Insurance Kena Sanksi PKU dari OJK
Dilansir dari Insurance Asia, Jumat, 20 September 2024, menurut laporan Fitch Ratings, kenaikan ini didorong oleh laba ditahan yang lebih tinggi karena tidak ada pembagian dividen tunai untuk 2023 dan penurunan risiko konsentrasi.
Namun, pemberian dividen tunai di masa mendatang dan tekanan berkelanjutan pada profitabilitas underwriting bisa memengaruhi rasio RBC tersebut.
|Baca juga: Berikut Ini 8 Emiten Pailit yang Tak Lagi Wajib Lapor
Profitabilitas underwriting mengalami tekanan akibat tingginya rasio biaya yang dipicu oleh peningkatan biaya administrasi terkait ekspansi tenaga penjualan. Selain itu, pengenalan pedoman baru Strike Riot Civil Commotion & Terrorism (SRCCT) untuk asuransi kendaraan bermotor turut membebani profitabilitas.
Pada 2023, rasio gabungan perusahaan naik menjadi 117 persen dari 107 persen di 2022, meski membaik menjadi 112 persen di semester pertama 2024. Rasio klaim turun menjadi 69 persen pada semester I/2024 dari 75 persen di 2023, namun rasio biaya tetap tinggi di 42 persen.
Profil perusahaan dianggap moderat, didukung oleh merek ‘People’s’ yang sudah mapan, namun terbatas oleh skala operasi dan diversifikasi bisnis yang sedang berkembang.
|Baca juga: 6 Cara Jitu Memilih Rekening Tabungan Demi Dapat Manfaat Maksimal
Meski perusahaan mulai merambah lini asuransi non-motor seperti asuransi kebakaran dan laut, tapi asuransi kendaraan bermotor masih mendominasi, menyumbang 75 persen dari total premi bruto pada 2023, turun dari 80 persen di 2021.
People’s Insurance terus memprioritaskan investasi pada sekuritas pendapatan tetap domestik, dengan lebih dari 97 persen aset investasinya ditempatkan di surat berharga pemerintah, obligasi korporasi, dan deposito berjangka hingga semester pertama 2024.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News