1
1

Perusahaan Asuransi di Vietnam ‘Jatuhkan Hati’ ke Reasuransi Asing untuk Polis Besar

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi dan reasuransi non-jiwa di Vietnam semakin mengandalkan reasuransi asing untuk menangani sebagian besar premi mereka. Para ahli industri menjelaskan tren ini mencerminkan kebutuhan untuk cakupan yang memadai dalam menghadapi risiko besar.

Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 27 September 2024, data dari Badan Pengawasan Asuransi Kementerian Keuangan mengungkapkan total pendapatan premi asuransi Vietnam untuk paruh pertama 2024 diperkirakan mencapai lebih dari US$4,47 miliar (VNĐ109 triliun), mengalami penurunan 3,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

|Baca juga: Fitch Ratings: Rasio Modal Asuransi Asei Turun Jadi 208% di Juni 2024

|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Berencana Kibarkan ‘Bendera Putih’, Ini Kata OJK!

Sementara itu, pada 2023, pasar asuransi non-jiwa menghasilkan lebih dari US$2,91 miliar (VNĐ71 triliun), menunjukkan pertumbuhan moderat sekitar tiga persen secara tahunan. Sekitar 40 persen dari total premi dialihkan ke reasuransi, dengan asuransi kesehatan dan kendaraan bermotor menyumbang 60 persen sisanya.

“Meskipun perusahaan lokal hanya mengasuransikan US$246 juta (VNĐ6 triliun) dari premi reasuransi domestik pada tahun lalu, namun mereka harus mengalihkan US$902 juta (VNĐ22 triliun) ke reasuransi asing untuk memastikan cakupan yang memadai,” ungkap Ketua Perusahaan Reasuransi Nasional Vietnam (Vinare) Nguyễn Anh Tuấn.

|Baca juga: Wacana Subsidi BBM Dicabut, Asuransi Kendaraan Bakal ‘Kena Getah’?

|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Mau Tutup, Regulasi Ketat Jadi Biang Keroknya?

Tuấn menjelaskan perusahaan asuransi domestik mampu menangani polis seperti asuransi kesehatan dan kendaraan bermotor yang memiliki nilai asuransi relatif kecil. Namun, proyek komersial berskala besar, seperti yang melibatkan properti dan infrastruktur nasional, memerlukan jumlah cakupan yang lebih tinggi, sehingga memerlukan reasuransi dari perusahaan asing.

Ia menambahkan tren ini bukan hanya terjadi di Vietnam, tetapi juga umum di banyak negara maju. Dengan pertumbuhan PDB Vietnam, pengalihan US$902 juta (VNĐ22 triliun) dalam premi reasuransi domestik ke perusahaan asing dianggap sebagai langkah yang wajar untuk memastikan pembagian risiko yang tepat.

|Baca juga: Rasio Modal Turun, Bos Asei Klaim Tetap Kuat!

|Baca juga: Bidik Jadi KPPE 2, Asei Siap Tingkatkan Kapasitas Permodalan Menuju 2028

|Baca juga: OJK Cabut Izin Pembentukan Unit Syariah Asuransi Allianz Life Indonesia

Dalam pernyataannya, Tuấn menekankan pentingnya memilih reasuransi asing yang memiliki reputasi baik dan stabil secara finansial, yang mampu melakukan pembayaran tepat waktu dan penuh dalam hal terjadi kerugian.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BNI Sekuritas Gelar CSR yang Menyasar Tiga Elemen Penting
Next Post Income Insurance Luncurkan eDrivo Car Berikan Ketenangan Hati untuk Pemilik Kendaraan Listrik
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or