Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi kini semakin mengadopsi solusi rekonsiliasi untuk mempercepat proses pengelolaan data keuangan. Menurut laporan terbaru dari Firebrand Research, sektor asuransi saat ini mencakup sekitar 12 persen dari total klien vendor di bidang ini.
Presiden APAC Broadridge Financial Solutions David Runacres menyatakan dua faktor utama yang mendorong tren ini adalah kecepatan dan efisiensi biaya.
|Baca juga: Prudential Indonesia Catat Laba Tumbuh 15,5% di Kuartal III/2024
|Baca juga: Muhamad Akbar Ditunjuk Jadi Plt Dirut Krakatau Steel (KRAS)
“Saya pikir ada dua hal. Yang pertama adalah kecepatan. Sebagian besar pelanggan kami, termasuk perusahaan asuransi, mencari waktu rekonsiliasi yang lebih cepat dan juga efisiensi,” ujar Runacres, dalam acara Sibos 2024 di Beijing, dikutip dari Insurance Asia, Rabu, 30 Oktober 2024.
Runacres menjelaskan kecepatan dalam proses rekonsiliasi sangat penting bagi perusahaan asuransi guna mengoptimalkan operasional mereka. Dengan proses yang lebih cepat, perusahaan dapat melakukan pengelolaan data dengan lebih efisien dan mengurangi risiko kesalahan dalam laporan keuangan.
Selain kecepatan, faktor biaya juga berperan besar dalam adopsi solusi rekonsiliasi di sektor ini. “Biaya selalu menjadi faktor bagi pelanggan kami, dan untuk bisa menghadirkan rekonsiliasi yang lebih hemat biaya sama pentingnya bagi sektor asuransi,” kata Runacres.
|Baca juga: FIFGROUP Tawarkan Promo Menarik di IMOS 2024
|Baca juga: Berikut 50 Perusahaan Asuransi Properti dan Kecelakaan Terbesar di Dunia, Siapa Juaranya?
Runacres berharap adopsi solusi rekonsiliasi ini dapat membantu perusahaan asuransi menghemat biaya sekaligus meningkatkan efisiensi operasional, sehingga tercipta layanan yang lebih optimal bagi para pelanggan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News