1
1

Premi Asuransi Kecelakaan & Kesehatan Australia Diprediksi Capai US$22,1 Miliar

Ikon salah satu kota besar di Australia. | Foto: ist

Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi kecelakaan dan kesehatan (PA&H) Australia diperkirakan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,4% dari AUD32 miliar (US$22,1 miliar) pada tahun 2024 menjadi AUD41 miliar (US$27,8 miliar) pada tahun 2028, secara tertulis langsung premium (DWP).

Menurut Basis Data Asuransi GlobalData, industri asuransi PA&H Australia diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,9% pada tahun 2024, didorong oleh meningkatnya kesadaran kesehatan setelah pandemi Covid-19, meningkatnya biaya perawatan kesehatan, dan perubahan demografi seperti populasi menua yang telah meningkatkan permintaan untuk asuransi kesehatan swasta (PHI).

Prasanth Katam, Analis Asuransi di GlobalData, menjelaskan industri asuransi PA&H Australia melanjutkan momentum pertumbuhannya mulai tahun 2022 dan tumbuh sebesar 6,4% pada tahun 2023, mencatat pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir. “Pertumbuhan ini disebabkan oleh peningkatan kepesertaan asuransi kesehatan swasta. Tren ini diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2024,” katanya dalam riset dikutip, Minggu, 12 Mei 2024.

|Baca juga: Perusahaan Asuransi di Australia Desak Reformasi UU Guna Tekan Kenaikan Premi

Dengan melonjaknya biaya rumah sakit dan perawatan setelah pandemi ini, banyak warga Australia yang memilih kebijakan PHI sukarela dibandingkan asuransi kesehatan masyarakat karena kebijakan tersebut menawarkan cakupan yang lebih tinggi, akses terhadap perawatan yang tepat waktu, serta pilihan perawatan yang fleksibel dan nyaman.

Berdasarkan Private Healthcare Australia (PHA), 55,1% penduduk Australia telah memilih asuransi kesehatan swasta pada November 2023. Jumlah orang yang memilih asuransi kesehatan swasta di negara tersebut meningkat menjadi 14,7 juta orang pada November 2023, yang menunjukkan peningkatan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 2,3% dibandingkan dengan 14,37 juta penduduk Australia pada November 2022.

Permintaan terhadap cakupan perawatan rumah sakit meningkat pada tahun 2023, dengan demografi seperti keluarga muda dan anak-anak di bawah usia lima tahun mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Menurut Australian Prudential Regulation Authority (APRA), untuk individu berusia antara 40 dan 44 tahun, terdapat peningkatan bersih dalam keanggotaan PHI sebesar 7.298 individu, sementara keanggotaan PHI untuk anak-anak berusia 0-4 tahun meningkat sebesar 24.407 selama kuartal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023, dibandingkan triwulan sebelumnya.

| Baca juga: Industri Asuransi Jiwa Australia Diperkirakan Tumbuh 5,9%

Katam melanjutkan perubahan faktor demografi negara seperti populasi menua serta peningkatan penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung akan meningkatkan permintaan akan asuransi kesehatan, sehingga mendukung pertumbuhan asuransi PA&H.

Menurut Biro Statistik Australia (ABS), 49,9% warga Australia memiliki setidaknya satu kondisi kronis pada tahun 2022 dan 20% memiliki dua atau lebih kondisi kronis. Sebanyak 80% warga Australia yang mengidap penyakit kronis berusia 65 tahun ke atas.

Selain meningkatnya permintaan layanan kesehatan, peningkatan biaya klaim akibat kenaikan inflasi juga merupakan area fokus bagi perusahaan asuransi. Karena biaya yang lebih tinggi, perusahaan asuransi diminta untuk menilai kembali eksposur risiko mereka dan menaikkan harga premi asuransi kesehatan, yang akan mendukung pertumbuhan asuransi PA&H dalam jangka pendek. Mulai 1 April 2024, pemerintah menyetujui kenaikan premi PHI rata-rata sebesar 3,03%.

Katam menyimpulkan meningkatnya biaya layanan kesehatan memberikan tekanan pada premi, yang akan membuat masyarakat selektif dalam membeli asuransi kesehatan. “Namun, kenaikan premi diperkirakan tidak akan memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap pertumbuhan industri PA&H Australia selama lima tahun ke depan.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Rayakan Milad ke-8, ReINDO Syariah Optimistis Memajukan Ekosistem Syariah
Next Post Startup India Kantongi Pendanaan US$2,3 Miliar pada Q1/2024

Member Login

or