1
1

Premi Asuransi Umum Singapura Diramal Tembus US$4,4 Miliar pada 2024

Kawasan Mairna Bay Singapura. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi umum Singapura diproyeksikan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,2% dari SGD6,0 miliar (US$4,4 miliar) pada tahun 2024 menjadi SGD8,1 miliar (US$5,9 miliar) pada tahun 2029, dalam hal premi bruto tertulis (GWP).

Database Asuransi GlobalData menunjukkan bahwa industri asuransi umum di Singapura siap tumbuh sebesar 8,0% pada tahun 2024, didorong oleh pemulihan ekonomi, meningkatnya biaya perawatan kesehatan, dan meningkatnya tarif premi di seluruh lini asuransi umum.

Swarup Kumar Sahoo, Analis Asuransi Senior di GlobalData, menjelaskan industri asuransi umum di Singapura telah menyaksikan tren pertumbuhan yang tinggi selama tiga tahun terakhir, didorong oleh kinerja sektor konstruksi yang kuat.

|Baca juga: Regulator Singapura Sederhanakan Aturan Peluncuran Produk Asuransi Jiwa, Ini Alasannya!

“Meningkatnya biaya perawatan kesehatan dan populasi yang menua yang memicu permintaan asuransi kesehatan juga akan mendukung pertumbuhan asuransi umum. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2024,” jelasnya dalam riset dikutip, Minggu, 8 Desember 2024.

Asuransi PA&H merupakan lini bisnis terbesar dalam industri asuransi umum Singapura dan diperkirakan akan menyumbang 23,5% pangsa PDB asuransi umum pada tahun 2024. Asuransi PA&H diperkirakan akan tumbuh sebesar 9,0% pada tahun 2024, terutama karena meningkatnya biaya medis.

Meningkatnya harga premi untuk polis asuransi kesehatan juga akan mendukung pertumbuhan asuransi PA&H. Pada bulan Oktober 2024, Kementerian Kesehatan (MOH) mengumumkan bahwa premi untuk MediShield, skema asuransi kesehatan nasional, akan melonjak hingga 35% mulai bulan April 2025. Premi MediShield dikumpulkan oleh perusahaan asuransi swasta, dan terdiri dari MediShield Life, yang dikelola oleh pemerintah, dan cakupan asuransi swasta tambahan yang dikelola oleh perusahaan asuransi. Asuransi PA&H diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 6,9% selama tahun 2024-29.

|Baca juga: Premi Reasuransi Singapura Tumbuh 31% pada 2023, setara 21% dari Pasar Asia

Asuransi kendaraan bermotor merupakan lini bisnis terbesar kedua, yang diantisipasi akan menyumbang 19,8% pangsa PDB asuransi umum pada tahun 2024. Asuransi kendaraan bermotor diharapkan mencatat pertumbuhan 9,4% pada tahun 2024, didorong oleh peningkatan penjualan kendaraan. Menurut Otoritas Transportasi Darat, pendaftaran kendaraan baru meningkat sebesar 30% selama Januari-Oktober 2024 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.

Penjualan kendaraan listrik (EV) juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yang akan mendukung pertumbuhan asuransi kendaraan bermotor. Rencana pemerintah Singapura untuk menghentikan penggunaan kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) dan menggunakan semua kendaraan dengan energi yang lebih bersih pada tahun 2040 telah mendorong penjualan EV pada tahun 2024. Tren peningkatan ini kemungkinan akan berlanjut pada tahun 2025. Asuransi kendaraan bermotor diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 4,1% selama tahun 2024-2029.

|Baca juga: Premi Asuransi Umum Korea Selatan Diproyeksi Tembus US$33,3 Miliar di 2029

Asuransi properti merupakan lini bisnis terbesar ketiga, yang diproyeksikan akan menyumbang 18,1% pangsa PDB asuransi umum pada tahun 2024. Asuransi properti diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,4% pada tahun 2024, didorong oleh peningkatan aktivitas konstruksi. Menurut Otoritas Bangunan dan Konstruksi (BCA), total permintaan konstruksi pada tahun 2024 diproyeksikan antara SGD32 miliar dan SGD38 miliar, dibandingkan dengan SGD33,8 miliar pada tahun 2023. Peluncuran proyek infrastruktur publik baru akan semakin mendukung pertumbuhan asuransi properti pada CAGR sebesar 6,6% selama tahun 2024-2029.

Asuransi liabilitas diproyeksikan akan menyumbang 17,6% pangsa PDB asuransi umum pada tahun 2024. Pertumbuhannya akan didukung oleh kelas wajib seperti asuransi ganti rugi profesional dan asuransi liabilitas pemberi kerja, yang menyumbang 78% dari total bisnis asuransi liabilitas pada tahun 2023. Asuransi liabilitas diharapkan tumbuh pada CAGR sebesar 6,0% selama tahun 2024-2029.

Kelautan, Penerbangan, dan Transit (MAT), lini keuangan, dan produk asuransi umum lainnya diperkirakan menyumbang sisa 20,9% pangsa PDB asuransi umum pada tahun 2024.

Sahoo menyimpulkan industri asuransi umum di Singapura memiliki posisi yang baik untuk pertumbuhan berkelanjutan selama lima tahun ke depan. “Namun, volatilitas ekonomi global dan ketidakpastian geopolitik mungkin menjadi tantangan bagi perusahaan asuransi untuk mempertahankan profitabilitas.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kaum Mager, Yuk Aktif Bergerak
Next Post OJK Resmikan Kantor OJK Provinsi Banten
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or