1
1

FWD Insurance Perkenalkan Program Dukungan FWD Mind Strength

Gedung asuransi FWD Insurane Indonesia. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) memperkenalkan layanan Program Dukungan FWD Mind Strength (FWD Mind Strength), sebuah platform solusi kesehatan mental digital pertama yang dikeluarkan perusahaan asuransi jiwa di Indonesia yang memungkinkan masyarakat Indonesia memperkuat mental secara proaktif, privat, dan positif.

Program dukungan ini merupakan hasil pengembangan dan kolaborasi antara FWD Insurance dengan penyedia layanan kesehatan mental digital berskala internasional. Program ini dapat diakses oleh siapa saja baik nasabah maupun non-nasabah FWD Insurance melalui tautan fwd.co.id/mindstrength.

Direktur FWD Insurance, Desy Natalia Widjaya, mengatakan bahwa masyarakat Indonesia memiliki kesempatan untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kondisi mental hanya dalam hitungan menit, melalui  Mind Strength Assesment: kuesioner pemeriksaan sederhana dan tervalidasi secara ilmiah yang dikembangkan oleh Koa Health, penyedia layanan kesehatan mental digital.

“Selain itu bisa mendapatkan layanan berbicara dengan ahli di bidang kesehatan mental, melalui Mind Guidance Sessions: sesi percakapan melalui chat secara privat dengan ahli kesehatan mental melalui aplikasi ThoughtFull, yakni pengguna dapat memilih ahli dan bahasa yang dikehendaki, serta dapat memiliki beberapa sesi selama satu bulan tanpa biaya tambahan  dan semuanya dapat dilakukan dari telepon genggam,” jelas Desy dalam keterangan resmi, Jumat, 25 Agustus 2023.

Selanjutnya, juga dapat mempelajari cara memperkuat mental melalui materi-materi yang tersedia di website FWD Mind Strength, seperti video latihan meditasi qigong mudah yang dipandu oleh Vitayanti Wardoyo, instruktur bersertifikat Bali Qigong Academy dari Hening Space, serta berbagai artikel tentang menjaga kesehatan mental.

|Baca juga: Aplikasi FWD Studio Berfokus pada Insurtech di Asia

FWD Insurance akan terus mengembangkan program FWD Mind Strength dengan layanan inovatif terbaru serta konten-konten secara berkelanjutan. Layanan ini ke depannya juga akan terhubung dengan manfaat asuransi yang disediakan oleh FWD Insurance.

Desy mengatakan bahwa masyarakat Indonesia semakin sadar betapa pentingnya kesehatan mental. Perubahan ini dimulai bahkan sebelum pandemi. Namun karena stigma budaya dan sosial yang terkait dengan kesehatan mental, masyarakat masih ragu untuk berbuat lebih banyak.”

“FWD Insurance percaya harus melakukan sesuatu secara berbeda agar orang Indonesia lebih proaktif terhadap kesehatan mental mereka. Program dukungan ini sejalan dengan visi perseroan untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap asuransi,” ujarnya.

Desy menambahkan, “Pertama, kami membingkai ulang kesehatan mental dengan memberikan asosiasi yang positif. Kemudian kami memperkenalkan program dukungan gratis ini untuk menghilangkan semua hambatan bagi orang untuk mengakses dukungan yang mereka butuhkan. Terakhir, kami berkolaborasi dengan ahli di bidang kesehatan mental di Indonesia”.

Peluncuran ini merupakan kelanjutan dari Survei Kesehatan Mental Internasional yang dilakukan FWD Group pada tahun 2022, yang mewawancarai lebih dari 10.000 orang di 16 pasar internasional, termasuk di Indonesia. Survei menemukan bahwa 67% orang di Indonesia percaya kesehatan mental akan menjadi salah satu masalah paling kritis di tahun-tahun mendatang, namun hanya sepertiga yang bersedia mencari dukungan eksternal dan lebih memilih untuk membantu diri sendiri (self help).

“Indonesia kini bergabung dengan Hong Kong, Thailand, dan Malaysia sebagai pasar keempat yang memperkenalkan layanan dukungan kesehatan mental dari FWD Group. Ini adalah inisiatif penting dan kami yakin akan bermanfaat tidak hanya bagi nasabah kami, tetapi seluruh masyarakat Indonesia. Tahun ini juga menandai peringatan 10 tahun kami (1OxFWD), jadi kami sangat senang merayakannya dengan memberikan pelayanan bagi masyarakat, yang bertujuan untuk memperkuat mental mereka secara proaktif, privat, dan positif,” tutur Desy.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Inklusi Keuangan ASEAN Ditargetkan Mencapai 70 Persen di 2025
Next Post Jumlah Tertanggung Asuransi Jiwa Naik 19,7 Persen di Semester I-2023

Member Login

or