Media Asuransi, GLOBAL – SEADRIF Insurance Company telah mengeluarkan pembayaran sebesar US$750 ribu untuk mendukung upaya pemulihan setelah Topan Yagi menghantam delapan provinsi di Laos PDR. Pembayaran tersebut dimulai pada 20 September, hanya lima hari setelah banjir besar melanda Vientiane pada 15 September.
Provinsi-provinsi yang terdampak termasuk Vientiane Capital, Phongsaly, Luangnamtha, Oudomxay, Bokeo, Luangprabang, Xiengkhuang, dan Xayabouri. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung upaya bantuan darurat, pengendalian kerusakan, dan pemulihan layanan penting bagi masyarakat yang terkena dampak.
|Baca juga: Wacana Subsidi BBM Dicabut, Asuransi Kendaraan Bakal ‘Kena Getah’?
|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Mau Tutup, Regulasi Ketat Jadi Biang Keroknya?
Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 27 September 2024, perusahaan bekerja sama dengan agen perhitungan untuk memantau tingkat air Sungai Mekong guna menentukan apakah diperlukan pembayaran tambahan di masa mendatang.
Pembayaran tersebut akan dikelola sesuai dengan Sistem Manajemen Lingkungan dan Sosial SEADRIF, yang mengikuti Kerangka Lingkungan dan Sosial dari Bank Dunia. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bantuan disalurkan dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Direktur Eksekutif SEADRIF Benedikt Signer menekankan pentingnya manajemen bencana yang proaktif. Ia menambahkan SEADRIF berkomitmen mendukung ketahanan finansial di negara anggotanya. Kerja sama dengan Kementerian Keuangan Laos PDR, Bank Dunia, JBA, GallagherRe, serta dukungan dari Pemerintah Jepang dan Singapura, menjadi kunci dalam upaya ini.
|Baca juga: Rasio Modal Turun, Bos Asei Klaim Tetap Kuat!
|Baca juga: Bidik Jadi KPPE 2, Asei Siap Tingkatkan Kapasitas Permodalan Menuju 2028
Pembayaran ini diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan dan mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh bencana alam yang terus mengancam kawasan Asia Tenggara.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News