Media Asuransi, GLOBAL – Clearwater Analytics (CWAN), mengumumkan studi Insurer Cash and Short-Term Investment Management Market Outlook 2023.
Survei yang dilakukan pada September 2023 melibatkan lebih dari 120 perusahaan asuransi dan mewakili aset senilai US$2 triliun yang menggarisbawahi tren paling substansial dalam kas perusahaan asuransi dan manajemen investasi jangka pendek.
“Ketidakpastian dan kompleksitas ekonomi saat ini membuat perusahaan asuransi memikirkan kembali strategi investasi mereka. Studi ini menandai peningkatan fokus pada aset jangka pendek, didorong oleh tingkat yang lebih tinggi dan kurva hasil terbalik,” kata Chief Revenue Officer di Clearwater Analytics, Scott Erickson, Rabu 15 November 2023.
|Baca juga: Investasi Asuransi Syariah Alami Penurunan dalam 5 Tahun Terakhir
Kunci yang dapat diambil adalah peran integral yang dapat dimainkan teknologi dalam mengelola dan mengoptimalkan portofolio likuiditas, dan solusi yang kuat.
Adapun sorotan utama dari laporan Clearwater termasuk temuan berikut:
Dengan meningkatnya tarif, perusahaan asuransi mengucapkan selamat tinggal pada era di mana kepemilikan jangka pendek menjadi hambatan bagi pendapatan investasi. Prospek ekonomi yang goyah mendorong perusahaan asuransi untuk menyimpan uang tunai ke dalam investasi jangka pendek berkualitas tinggi.
Penanggung semakin memanfaatkan teknologi dan platform “supermarket” likuiditas, memungkinkan mereka untuk mengelola dan mengawasi portofolio dana pasar uang mereka secara efisien. Integrasi dengan solusi yang kuat seperti platform akuntansi dan analitik investasi Clearwater semakin menyederhanakan proses.
|Baca juga: Penempatan Investasi Asuransi P&C di AS Bergeser ke Aset Berisiko
Terlepas dari lingkungan yang bergejolak, dua pertiga perusahaan asuransi yang mengejutkan mempertahankan pendekatan pasif “sangat” atau “sedang”, terutama memegang uang tunai atau kendaraan penyapu kustodian.
Jajak pendapat mengungkap bahwa 52% responden menganggap arus besar-besaran ke investasi jangka pendek sebagai tren yang lewat, dengan asumsi normalisasi kurva imbal hasil di masa depan dan ketakutan resesi.
Dampak pergolakan baru-baru ini di sektor perbankan telah menyebabkan sekitar 40% perusahaan asuransi menyesuaikan mitra penyimpanan mereka. Namun, 43% yang signifikan melaporkan tidak ada perubahan.
Lebih dari 50% perusahaan asuransi melaporkan menggunakan Sistem Manajemen Perbendaharaan untuk fungsi perbendaharaan, dengan keinginan kuat untuk alat yang ditingkatkan untuk manajemen kas dan manajemen rekening bank.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News