Media Asuransi, JAKARTA – Sebuah survei dari Council of Australian Life Insurers (CALI) mengungkapkan warga Australia tiga kali lebih mungkin mengasuransikan kendaraan mereka dibandingkan dengan diri mereka sendiri.
Data menunjukkan hampir 80 persen masyarakat memiliki asuransi kendaraan, tetapi hanya 34 persen yang memegang asuransi jiwa. CEO CALI Christine Cupitt menilai rendahnya kepemilikan asuransi jiwa ini mencerminkan krisis aksesibilitas terhadap nasihat keuangan yang terjangkau.
|Baca juga: Fauzi Arfan Jadi Presdir Manulife Syariah Indonesia
|Baca juga: Manulife Syariah Indonesia Telah Beroperasi
“Krisis aksesibilitas nasihat di negara ini membuat terlalu banyak orang tidak terlindungi untuk keamanan finansial masa depan mereka,” ujarnya, dikutip dari Insurance Asia, Rabu, 4 Desember 2024.
Survei tersebut menambahkan 79 persen masyarakat Australia memiliki asuransi kendaraan, 62 persen memiliki asuransi rumah dan isi rumah, 66 persen memiliki asuransi kesehatan, sementara asuransi jiwa hanya dimiliki oleh 34 persen penduduk.
Bagi kelompok usia 55-64 tahun, asuransi kendaraan menjadi prioritas utama dengan tingkat kepemilikan 90 persen. Sementara itu, generasi usia 35-54 tahun memiliki prioritas serupa dengan angka 84 persen, dan generasi muda berusia 18-34 tahun mencatat angka 68 persen.
|Baca juga: AAUI: Industri Asuransi Umum Tumbuh 14,5% di Kuartal III/2024
|Baca juga: Dikabarkan Jadi Dirut Marein (MREI), Robby Loho Mundur sebagai Preskom
Tekanan biaya hidup yang terus meningkat membuat hampir separuh penduduk Australia memilih memotong kontribusi superannuation tambahan, yang berisiko terhadap kesehatan finansial mereka di masa depan. Selain itu, asuransi jiwa menjadi yang paling sering dihapus dari anggaran dibandingkan dengan asuransi kendaraan atau rumah.
CALI mencatat lebih dari 40 persen responden ingin mendapatkan nasihat personal terkait produk dan cakupan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun, saat ini, perusahaan asuransi hanya dapat memberikan nasihat umum.
|Baca juga: Robby Loho Jadi Dirut Marein (MREI), Sarkoro Handajani Jadi Preskom
|Baca juga: 2 Komisaris Lippo General Insurance (LPGI) Mengundurkan Diri
“Kurang dari seperempat responden hanya menginginkan informasi dasar, membuktikan betapa pentingnya reformasi nasihat keuangan untuk memberikan nasihat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” pungkas Cupitt.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News