Media Asuransi, GLOBAL – Tokio Marine Holdings Inc telah mengumumkan penerapan Kebijakan Dasar tentang Tata Kelola Kecerdasan Buatan (AI), yang berlaku di seluruh perusahaan grup globalnya mulai April. Kebijakan tersebut menetapkan kerangka kerja dan prinsip inti perusahaan asuransi untuk penggunaan AI yang bertanggung jawab.
Melansir Insurance Asia, Rabu, 18 Juni 2025, langkah tersebut menyusul meningkatnya kekhawatiran global seputar risiko penggunaan AI, termasuk misinformasi, diskriminasi, dan pelanggaran hak pribadi.
|Baca juga: Arief Widyawan Sidarto Diusulkan Jadi Dirut Amman Mineral (AMMN)
|Baca juga: Utang Luar Negeri Membengkak 8,2%, Tembus US$431,5 Miliar di April 2025
Di Jepang, regulator lokal seperti Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri serta Badan Layanan Keuangan juga telah mengeluarkan pedoman yang mendorong tindakan korporasi sukarela terkait tata kelola AI.
Kebijakan ini menguraikan prinsip-prinsip transparansi, pengawasan manusia, penghapusan bias, perlindungan data, dan keandalan operasional. Ketentuan-ketentuan utama memastikan keputusan AI tetap tunduk pada penilaian manusia dan berkomitmen untuk mencegah pelanggaran hak atau penyalahgunaan data.
Tokio Marine mengatakan inisiatif ini bertujuan untuk memajukan pemanfaatan AI untuk deteksi dan mitigasi risiko dalam layanan asuransi, sambil menyelaraskan dengan ekspektasi peraturan internasional dan domestik yang terus berkembang.
|Baca juga: Amar Bank (AMAR) Tebar Dividen Rp95,47 Miliar
|Baca juga: Strategi Amar Bank (AMAR) Cetak Cuan Berkelanjutan di 2025
Lebih lanjut, hal ini bermaksud untuk memperkuat sistem internal untuk implementasi AI dan manajemen risiko, mendukung inovasi digital yang berkelanjutan di seluruh operasinya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News