Media Asuransi, GLOBAL – TONG YANG Life Insurance Co Ltd (TYL) tengah bersiap menghadapi perubahan strategi bisnisnya setelah mayoritas sahamnya diakuisisi oleh Woori Financial Group.
Meskipun masih menunggu persetujuan regulasi, namun Fitch Ratings menilai transaksi ini dapat memengaruhi kebijakan bisnis dan manajemen modal perusahaan. Fitch mencatat walau ada ketidakpastian, tetapi TYL tetap memiliki kapitalisasi yang kuat berkat Contractual Service Margin (CSM) dari bisnis baru yang solid.
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Raup DPK Rp1.699 Triliun di 2024, CASA Jadi Penopang!
|Baca juga: BNI (BBNI) Bidik Pembiayaan Berkelanjutan Tembus Rp199,67 Triliun di 2025
“Kapitalisasi perusahaan diperkirakan tetap stabil, tetapi strategi bisnis dan fleksibilitas keuangan bisa mengalami perubahan,” ujar Fitch dalam laporannya dikutip dari Insurance Asia, Senin, 10 Februari 2025.
Rasio modal solvabilitas TYL turun dari 193,4 persen di akhir 2023 menjadi 160,3 persen pada kuartal ketiga 2024 akibat pengetatan suku bunga diskonto kewajiban. Namun, Fitch menegaskan bahwa angka ini masih berada di atas batas minimum regulasi sebesar 100 persen.
TYL juga tengah beradaptasi dengan perubahan ekonomi, termasuk potensi penurunan suku bunga. Perusahaan berencana memperkecil kesenjangan durasi aset dan liabilitas dengan mengakuisisi obligasi domestik berdurasi panjang serta menerapkan co-insurance untuk mengelola produk legacy yang memiliki beban tinggi.
|Baca juga: Rebecca Tan Menjadi CEO Generali Indonesia
|Baca juga: Auralusia Rimadiana Resmi Jadi Direktur Zurich Asuransi Indonesia, Berikut Profilnya!
Dengan akuisisi ini, TYL dihadapkan pada era baru yang berpotensi mengubah arah bisnisnya. Bagaimana strategi perusahaan dalam menyesuaikan diri akan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas di tengah dinamika industri asuransi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News