Media Asuransi, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero bersama Progress Rail, anak perusahaan Caterpillar, yang berasal dari Amerika Serikat (AS) melakukan penandatanganan Kontrak Kerja Sama (KKS) pengadaan 54 lokomotif baru.
Penandatanganan perjanjian dilakukan Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa dan Area Sales Director Asia Pacific and South East Asia Progress Rail Matthew Dunwoodie dan disaksikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal, Commercial Attaché Kedutaan Besar Amerika Serikat Melissa A Marszalek, serta Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
|Baca: Peringkat Bank Mandiri Ditegaskan idAAA Outlook Stabil
Kesepakatan ini merupakan salah satu langkah strategis KAI dalam rencana pengembangan angkutan barang di Sumatra Selatan. Pengadaan sarana sejumlah 54 lokomotif baru ini merupakan kelanjutan dari pembelian 91 lokomotif sebelumnya yang telah KAI terima sejak 2011.
“Penandatanganan wujud nyata kehadiran pemerintah menyediakan transportasi kereta api untuk masyarakat melalui layanan KAI. Lokomotif ini dilengkapi teknologi terbaru dan fitur-fitur yang ramah lingkungan. Sehingga mampu mencapai standar yang tinggi dalam mendukung keberlangsungan lingkungan,” ujar Didiek, dikutip dari keterangannya, Sabtu, 17 Februari 2024.
Jenis lokomotif yang didatangkan
Lokomotif yang akan didatangkan tersebut berjenis GT38AC atau yang dikenal di Indonesia sebagai CC 205. Kemampuan menarik kereta atau gerbong yang besar dari jenis lokomotif ini telah memberikan dampak yang signifikan dalam hal efisiensi dan emisi karbon yang dikeluarkan.
Lokomotif jenis ini dirancang khusus untuk lingkungan Asia Tenggara dan terbukti beroperasi baik dengan menggunakan bahan bakar biodiesel (B35) yang ramah lingkungan. Fitur-fitur lokomotif ini di antaranya memiliki mesin 710 delapan silinder, motor traksi AC yang kuat dan tahan lama, serta rancangan kabin dan bodi lokomotif yang mendukung visibilitas masinis.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tarif Asuransi Komersial di Asia Ambruk di Kuartal I/2025, Ini Biang Keladinya!
Senin, 28 April 2025Asuransi Mobil di Dunia Dihantui Kenaikan Klaim, Swiss Re Beri Peringatan Ini!
Senin, 28 April 2025
