Media Asuransi, JAKARTA – Peringatan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tahun pada 23 Juli selalu menjadi momentum bagi banyak orang untuk melihat kembali kemerdekaan dan pemenuhan hak-hak anak. Salah satunya adalah pemenuhan kesehatan dasar dan kesejahteraan anak, seperti halnya persoalan gizi buruk dan stunting pada anak-anak di Indonesia.
|Baca: Kredit BCA di Semester I/2024 Naik 15,5%
Melansir Kementerian Kesehatan, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) di 2023 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia saat ini tercatat 21,5 persen, dan mengalami penurunan 0,1 persen dibandingkan dengan 2022 yang tercatat di angka 21,6 persen. Hal ini tentunya menjadi perhatian besar bagi seluruh pihak, termasuk PT KPI Unit Dumai.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, Kilang Pertamina Dumai berkomitmen dan berkontribusi mendukung pemerintah dalam mengentaskan gizi buruk pada balita dan ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) yang berada di Kecamatan Dumai Timur melalui kegiatan Posyandu Sehati dan pembinaan kader Posyandu.
Bukti komitmen
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Dumai Agustiawan mengatakan program pembinaan Posyandu Sehati menjadi bukti komitmen dan upaya Kilang Pertamina Dumai membersamai serta membantu masyarakat sekitar wilayah operasi ring satu perusahaan.
“TJSL yang kami lakukan menjadi bentuk komitmen PT KPI Unit Dumai menjalankan praktik bisnis berkelanjutan yang berbasis pada lingkungan dan kesejahteraan masyarakat serta bentuk dedikasi kepada masyarakat untuk perubahan yang lebih baik lewat edukasi dan pendampingan,” tegasnya, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 25 Juli 2024.
Agustiawan menjelaskan untuk mencapai tujuan penurunan angka stunting dan gizi buruk pada balita, anak-anak, dan ibu hamil KEK melalui kegiatan Posyandu Sehati, PT KPI Unit Dumai melakukan program peningkatan ketahanan pangan dan gizi.
“Setiap bulannya kita melakukan pendampingan gizi balita dan ibu hamil KEK, seperti pengukuran berat badan, lingkar kepala, hingga pengukuran lingkar lengan atas (LiLA) pada ibu hamil serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT)” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News