Media Asuransi, JAKARTA – Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) bukan hanya soal merekrut atau melatih, tapi juga tentang bagaimana menanamkan nilai-nilai yang jadi fondasi utama perusahaan. Tanpa adanya nilai yang jelas dan diterapkan secara konsisten, sulit bagi sebuah perusahaan untuk membangun budaya kerja yang sehat dan mencapai tujuannya.
Nilai-nilai perusahaan berfungsi layaknya kompas yang mengarahkan seluruh sistem, proses, hingga kebijakan di dalam perusahaan. Bagi pekerja, nilai-nilai ini menjadi pedoman dalam berperilaku dan bekerja sama, sehingga semua pihak bisa bergerak ke arah tujuan bersama.
|Baca juga: Begini Penjelasan KB Bank (BBKP) terkait Volatilitas Transaksi Efek
|Baca juga: Laba Nusantara Re Melejit 182% Jadi Rp239,63 Miliar di 2024
Lalu, bagaimana cara efektif menanamkan nilai-nilai perusahaan untuk memperkuat pengelolaan SDM? Melansir Tugu Insurance, Kamis, 1 Mei 2025, ini dia poin-poin pentingnya:
1. Definisikan nilai-nilai secara konkret dan relevan
Sebelum meminta pekerja menunjukkan kepemimpinan atau inisiatif, perusahaan harus terlebih dahulu memperjelas nilai-nilai budaya yang harus dipegang. Nilai yang dipahami dengan baik akan membentuk perilaku sehari-hari pekerja, mulai dari cara mereka menyelesaikan tugas hingga berinteraksi dengan rekan kerja. Dengan nilai yang jelas, setiap pekerja tahu ‘aturan main’ di dalam perusahaan, tanpa perlu ditekan atau diawasi ketat.
|Baca juga: DPK dan Kredit BNI (BBNI) Kompak Tumbuh 10% di Kuartal I/2025
2. Jadikan nilai-nilai sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari
Penanaman nilai bukan sekadar slogan yang ditempel di dinding kantor. Dibutuhkan proses internalisasi, yakni usaha untuk membuat nilai-nilai tersebut menjadi bagian dari diri pekerja. Caranya bisa melalui pelatihan rutin, diskusi kelompok, sesi mentoring, atau bahkan contoh nyata dari para pemimpin perusahaan.
|Baca juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Bank Mandiri (BMRI) Salurkan KUR Rp12,8 Triliun hingga Maret 2025
Dengan internalisasi ini, nilai perusahaan tidak lagi terasa dipaksakan, melainkan menjadi bagian alami dari budaya kerja. Perlahan, nilai tersebut akan memperkuat komunitas kerja, mendorong kolaborasi, dan membentuk budaya perusahaan yang solid.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News