Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan kondisi industri pergadaian relatif baik dan terjaga. Hal itu terlihat dengan aset per November 2024 mengalami kenaikan sebesar 25,78 persen secara tahun ke tahun (yoy) menjadi sebesar Rp106,06 triliun.
“Dengan penyaluran pinjaman yang juga mengalami peningkatan sebesar 28,33 persen yoy menjadi Rp87,79 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman, dikutip dari jawaban tertulisnya, Selasa, 21 Januari 2025.
|Baca juga: Bos Investree Masih Buron, Bos OJK Ungkap Kabar Terbaru Ini!
|Baca juga: Allianz Star Network dan Bancassurance Allianz Indonesia Optimistis Sambut 2025
Dari penyaluran pinjaman tersebut, lanjut Agusman, porsi penyaluran pinjaman oleh pergadaian swasta adalah sebesar 3,04 persen. Dalam rangka penguatan peraturan, masih kata Agusman, telah ditetapkan POJK Nomor 39 Tahun 2024 tentang Pergadaian.
Ia menambahkan POJK itu mengatur antara lain mengenai kewajiban memiliki pemegang saham pengendali, peningkatan permodalan, memiliki penaksir bersertifikat, penilaian kualitas piutang pinjaman dan batas maksimum pemberian pinjaman, serta penerapan manajemen risiko secara efektif.
|Baca juga: Newport Marine Services (BOAT) Alokasikan Belanja Modal US$1 Juta pada 2025
|Baca juga: Begini Cara Bukalapak (BUKA) Pertajam Strategi Demi Tumbuh Berkelanjutan
“Diharapkan implementasi ketentuan tersebut dapat mendorong kinerja industri pergadaian, termasuk pergadaian swasta,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
