1
1

5 Panduan Memanfaatkan Media Sosial untuk Pertebal Cuan Bisnis Kamu

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Saat ini banyak cara untuk memasarkan bisnis kamu. Beberapa di antaranya seperti memasang iklan di baliho, membagikan brosur di jalan, sampai menayangkan iklan di koran, radio, atau televisi.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, kini ada cara baru untuk mempromosikan bisnis. Sosial media contohnya. Cara ini sudah terbukti efektif mendekatkan bisnis dengan pasarnya melalui biaya pengelolaan yang jauh lebih murah ketimbang media lainnya.

|Baca juga: OJK: Perbankan Tengah Memasuki Revolusi Teknologi yang Signifikan

|Baca juga: BI Komitmen Perkuat Fondasi Ekonomi RI Lewat Sinergi Kebijakan Moneter

Namun sayangnya, meski sudah banyak orang yang mulai memanfaatkan teknologi ini, tidak banyak yang bisa memaksimalkan kegiatan promosi di sosial media untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Melansir OCBC NISP, Sabtu, 31 Mei 2025, berikut yang bisa kamu lakukan agar media sosial kamu dapat membantu bisnis kamu:

1. Pilih media sosial sesuai dengan target pasar yang disasar

Pertama-tama kamu harus memahami terlebih dahulu, siapa target konsumen dari produkmu. Karena hal ini akan sangat berhubungan dengan jenis media sosial apa yang nantinya akan kamu gunakan untuk melakukan tes pasar.

Perlu diketahui setiap media sosial memiliki karakteristik yang berbeda. itu kenapa kamu mungkin tidak harus menjamah semua platform sekaligus. Kalau target pasarmu orang-orang tua, kamu lebih cocok menggunakan Facebook.

|Baca juga: GoTo Tegaskan Komisi Gojek 20% Sesuai Aturan dan Dibutuhkan untuk Dukung Mitra

|Baca juga: Upaya Mendorong Peran Nyata Industri Asuransi dalam Program MBG

Kalau targetnya anak muda milenial, kamu akan lebih cocok menggunakan Instagram. Kalau targetnya ialah Gen-Z, bisa menggunakan Tiktok. Karakteristik pada media sosial ini perlu kamu perhatikan. Kamu bisa melakukan konsultasi dengan yang lebih ahli, sebelum memilih media sosial yang tepat.

2. Mulai produk testing

Tester ini bermaksud untuk melakukan validasi, sejauh mana produk kita bisa diterima masyarakat. Kamu bisa memberikan sneak peek atau contoh produk yang sedang kamu kerjakan di media sosial. Misalnya, kamu bisa sedikit membocorkan mengenai desain dari sebuah produk, bikin teaser video, dan lain-lain. Kamu juga bisa mulai mencari beta tester dari tumpukan followers-mu yang juga bisa menjadi alternatif yang oke untuk mendapatkan feedback.

3. Meminta kritik dan saran

Nah, ketika kamu sudah memberikan sneak peek mengenai produkmu, sekarang saatnya untuk meminta kritik dan saran mengenai perubahan atau perbaikan apa yang perlu dilakukan supaya produkmu bisa menjadi lebih baik. Analisis data-data dari semua feedback yang telah kamu terima. Bandingkan antara produk satu dan yang lain, kira-kira manakah yang paling menarik perhatian target konsumen, dan kritik atau saran seperti apakah yang paling banyak diterima.

4. Pelajari siapa saja yang tertarik

Produk sudah jadi, sudah disesuaikan dengan masukan dari para followers. Selanjutnya adalah mencari tahu kira-kira berapa orang yang benar-benar tertarik dengan produk yang kamu tawarkan. Kamu bisa mulai menawarkan program spesial seperti diskon atau penawaran menarik lain untuk menarik perhatian mereka.

|Baca juga: Program MBG Berisiko Bebani Anggaran, Pengamat Usul Libatkan Asuransi dan Swasta

|Baca juga: Saham Alamtri Resources (ADRO) Tiba-tiba Melesat, Ada Apa?

5. Merangkum semua data

Setelah semua langkah di atas selesai, kamu bisa merekap semua data yang telah kamu dapat tersebut. Hitung berapa orang yang telah tertarik, berapa orang yang beli, dan berapa yang hanya memasukkan ke keranjang belanja. Sehingga, kamu akan menghindari risiko memproduksi lebih banyak jumlah barang dari yang sebenarnya diminta.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Valas vs Bitcoin, Mana yang Lebih Aman untuk Investasi?
Next Post Tugu Insurance Dukung Pencapaian SDGs Lewat Program CSR Berkelanjutan

Member Login

or